spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

76,60 Persen Listrik PLN Sudah Aliri 104 Desa di Kutim

SANGATTA – Upaya pemerataan listrik di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menunjukkan perkembangan signifikan sejak 2021. Di bawah kepemimpinan Bupati Ardiansyah Sulaiman, program elektrifikasi terus berkembang, membawa harapan baru bagi masyarakat pedesaan yang sebelumnya hidup tanpa listrik. PT PLN menjadi mitra utama dalam proyek penting ini.

Dengan tantangan geografis yang kompleks dan wilayah yang luas, menyediakan listrik ke setiap sudut Kutim bukanlah perkara mudah. Namun, di bawah arahan Bupati Ardiansyah, kebijakan strategis dirumuskan untuk mencapai target ambisius tersebut.

Kepala Bagian Sumber Daya Alam Setkab Kutim, Arif Nur Wahyuni, menjelaskan bahwa program ini fokus pada desa-desa terpencil yang sulit dijangkau. Hingga tahun 2023, dari total 139 desa dan 2 kelurahan di Kutim, hanya 33 desa yang masih belum menikmati aliran listrik PLN. Berdasarkan data terbaru, 104 desa kini telah teraliri listrik PLN 24 jam, 1 desa mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), dan 7 desa lainnya menggunakan Solar Cell Komunal.

“Saat ini, 76,60 persen desa di Kutim sudah teraliri listrik PLN, PLTMH, dan Solar Cell Komunal, sementara 23,40 persen sisanya belum teraliri listrik PLN, PLTMH, maupun Solar Cell Komunal,” jelas Arif Nur Wahyuni.

Baca Juga:   Menang Tipis 1-0 atas Sangkulirang, Sangatta Utara Juara Piala Bupati Cup 2023

Peningkatan ini tidak terlepas dari langkah strategis Bupati Ardiansyah dalam program elektrifikasi yang mencakup penyediaan listrik untuk desa terpencil, peningkatan infrastruktur listrik, pengembangan energi terbarukan, dan keterjangkauan harga listrik. Program ini memberikan prioritas kepada wilayah yang paling membutuhkan, bekerja sama dengan PT PLN untuk memastikan jaringan listrik yang lebih stabil dan merata.

“Kami berkomitmen untuk terus bekerja keras, memastikan seluruh masyarakat Kutim mendapatkan akses listrik yang layak. Ini bukan hanya soal penerangan, tapi juga soal meningkatkan kualitas hidup dan membuka peluang ekonomi baru,” ujar Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman.

Harapan dan optimisme tumbuh seiring dengan meningkatnya akses listrik di Kutim, menunjukkan bahwa mimpi untuk mewujudkan kesejahteraan yang merata bukanlah hal yang mustahil. Di bawah kepemimpinan yang visioner, Kutim sedang menapaki jalan menuju masa depan yang lebih cerah. (Rkt)