spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lamin Adat Sangatta Diresmikan, Wadah Satukan Semua Suku Dayak

SANGATTA – Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman disaksikan Wabup Kasmidi Bulang, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kutim Harpandi dan Ketua Panitia Felly Lung secara bersama-sama meresmikan Lamin Adat Sangatta Dayak Kenyah yang terletak di Jalan Poros Kabo Desa Swargabara Kecamatan Sangatta Utara, Minggu (5/3/2023).

Bupati Kutim Ardiansyah dalam sambutannya mengatakan jika lamin ini yang akan menyatukan semua suku dayak di Kutim yang berjumlah 300-an sub suku.

“Selain itu juga kehadiran lamin ini diharapkan bisa menjadi salah satu daya dukung untuk wisata Prevab Mentoko Taman Nasional Kutai (TNK) untuk menjadi penarik bagi wisatawan-wisatawan lokal dan mancanegara,” tegas Ardiansyah.

Selanjutnya, ia menyebutkan jika Pemkab Kutim akan mengakomodir dan mendukung semua adat memiliki lamin atau rumah adat .

Ia pun mencontohkan seperti rumah adat Toraja atau yang disebut Tongkonan sudah ada, kemudian hari ini Lamin Dayak Sangatta sudah diresmikan. Dan juga, rumah adat kutai saat ini sedang dibangun dan sebentar lagi selesai.

“Jadi kepada semua pimpinan adat dan budaya di Kutim dipastikan satu persatu akan persiapkan dan didukung dalam rangka untuk menjaga persatuan dan menjaga ada dan budaya,” urainya.

Baca Juga:   Panggung Merdeka Berekspresi di Hari Kemerdekaan

Sebelumnya, dalam laporannya Ketua Panitia Felly Lung mengutarakan jika lamin dayak ini memiliki ukuran 20 meter x 50 meter dengan dua lantai dilengkapi berbagai fasilitas termasuk tempat berwudhu.

“Lamin ini akan ada kegiatan kesenian dan budaya setiap hari Sabtu setiap Minggu. Akan kami tampilkan tarian dan budaya dayak,” paparnya.

Selain itu, menurut Felly Lung gedung dua lantai yang menghabiskan anggaran pembangunan sebesar Rp 3,6 miliar itu, untuk lantai dasar akan dijadikan sentra UMKM yang akan memasok semua kerajinan dayak yang ada.(Rkt1)