SANGATTA – Polres Kutai Timur siap memonitor pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sangatta, Kutim.
Kasat Reskrim Polres Kutim, AKP Abdul Rauf menjelaskan, kepolisian siap mengawasi secara ketat beberapa SPBU untuk mengantisipasi pihak atau oknum yang hendak menyelewengkan solar atau bensin bersubsidi. “Kami akan memperketat pengawasan distribusi BBM,” kata Rauf beberapa waktu lalu.
Mencegah hal tersebut, kata Rauf, Polres Kutim telah menempatkan personel di setiap SPBU untuk memonitor pendistribusian BBM. “Hal ini dilakukan agar pasokan BBM bersubsidi tidak salah sasaran,” jelasnya.
Walau begitu, AKP Abdul Rauf mengatakan, penyebab kelangkaan solar yang dikeluhkan para sopir truk, belum bisa dikategorikan sebagai tindak pidana. “Kami lebih menyarankan ketegasan pihak SPBU melakukan penyisiran. Untuk itu Satreskrim dan Satlantas Polres Kutim akan melakukan penertiban,” sebutnya.
AKP Rauf menegaskan, pembelian BBM subsidi tidak diperbolehkan menggunakan jeriken. Ditegaskan pula pengisian mobil dan motor hanya boleh dalam batas wajar. “Kami akan membicarakan dengan Disperindag Kutim dan Pertamina untuk melakukan pengecekan di lapangan,” tutupnya. (ref)