SANGATTA – Suasana begitu akrab dan hangat tersaji saat beberapa jurnalis se-Sangatta mengikuti kegiatan media gathering yang digelar oleh Dharma Satya Nusantara Tbk (DSN) wilayah Kaltim khususnya di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Kegiatan itu pun dirangkai dengan diskusi sekaligus buka puasa bersama (Bukber) di Ocean Resto Jalan Yos Sudarso 3, Senin (17/4/2023). Momen ini pun menjadi kesempatan bagi perusahaan perkebunan sawit meningkatkan kolaborasi terkait program kerjanya. Dalam kesempatan itu, masing-masing perwakilan DSN Tbk memperkenalkan perwakilannya yang terdiri dari wilayah Bengalon, Muara Wahau dan Karangan.
Dari DSN hadir CSR Ops Kaltim 2 Head Kokok Budianto, CSR Section Head PT BPN Pandu Satria Wibowo, CSR Section Head PT BAS Muhammad Sahal Firdaus, Sustainability Operation Muhammad Akhyar Rizki, RD Section Head Taufik Arbudi serta CD Unit Head Pia Alpia.
Dalam diskusi ringan itu, CD Unit Head Pia Alpia menjelaskan bahwa terdapat tujuh perusahaan perkebunan dan satu perusahaan di bidang alat berat. Serta satu perusahaan infrastruktur eksis berada di Kutim. Tergabung dalam DSN Group. Meliputi wilayah Kaltim 1 di Muara Wahau di antaranya PT Swakarsa, PT Dewata, PT DIN, PT DAN, PT KPAS dan satu PT yang bergerak di bidang infrastruktur dan rental alat berat yaitu PT GUN. Untuk wilayah Kaltim 2 terdapat dua perusahaan sawit yaitu PT Bima Palma Nugraha di Kecamatan Bengalon dan PT Bima Agri Sawit di Kecamatan Karangan.
“Harapan ke depan perusahaan bisa maju dan berkembang bersama masyarakat serta dapat dibanggakan negara. Pastinya perusahaan akan tetap sustainable ke depan, sesuai seperti visi misi DSN Group kita tumbuh bersama masyarakat. Kemudian, dengan kehadiran Corporate Social Responsibility (CSR) untuk menjaga hubungan masyarakat dan pemerintah,” urainya.
Senada, CSR Ops Kaltim 2 Head Kokok Budianto menambahkan bahwa sinergi dengan Pemkab Kutim untuk menyejahterakan masyarakat melalui berbagai program perusahaan akan tetap digeber.
“Yaitu meliputi di bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan dan kewirausahaan. Menyelaraskan program perusahaan dengan visi misi pembangunan yang diusung oleh Pemkab Kutim,” singkatnya. (Rkt1)