spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tutup Bazar UKM Kutim Titik Ketiga, Ardiansyah Sampaikan Catatan Penting

SANGATTA – Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman didampingi Wabup Kasmidi Bulang secara resmi menutup Road Show Bazar UKM Kutim 18 kecamatan di titik ketiga yang dipusatkan di area halaman Gedung Adat Besat Kutai di Jalan APT Pranoto, Senin (17/4/2023) gelaran Diskop UKM Kutim bekerja sama dengan Genpro Indonesia.

Dalam kesempatan itu, sejumlah catatan diminta Ardiansyah Sulaiman. Ia berharap selanjutnya di perhelatan Bazar UKM lebih kreatif dan semarak dikolaborasikan dengan gelaran kesenian budaya ataupun sebagainya.

“Dimana ada titik lokasi yang pas bisa menumbuhkan ekonomi kerakyatan gandenglah tim kesenian hiburan agar acara lebih bisa banyak mendatangkan massa untuk berbelanja,” bebernya.

Kemudian, Ardiansyah turut melaporkan jika kondisi inflasi di Indonesia masih dalam relatif bagus.

“Ya kita harus bersyukur karena sesuai dengan instruksi Presiden RI Jokowi seluruh daerah wajib mengembangkan ekonomi kerakyatan ya dengan gelaran Bazar UKM ini. Untuk itu, hidupkan produk UKM. Dan jika bagus, langsung kurasi mana yang layak untuk bisa dikirim menembus pasar global,” ajaknya.

Baca Juga:   Semarak Lom Plai Dikolaborasikan Bazar UMKM dan Pameran Kebudayaan

Karena apa, sambung Ardiansyah, jika ini dijalankan UKM pastinya akan semakin tumbuh lewat kurasi produk yang berkualitas.

Selanjutnya, mendekati lebaran khususnya lonjakan harga Kaltim masih stabil, hanya beberapa komoditi yang tidak terlalu dominan seperti cabai merah dan daging sapi yang agak naik namun itu tidak terlalu signifikan.

“Contohnya saja di Kutim, ada beberapa kenaikan dari data Disperindag karena hanya 4 komoditi saja yang naik,” jelasnya.

Lebih jauh, ia juga meminta kepada pihak Diskop UKM harus jeli dalam memasarkan produk UKM Kutim karena hingga saat ini program ini sudah on the track yang terus dikenalkan ke masyarakat Kutim.

Sementara itu, Ketua Penyelenggara Genpro Indonesia Leon melaporkan jika kegiatan ini siap menjadi barometer perekonomian kerakyatan.

“UKM semakin tumbuh terutama di Ramadan. Kegiatan di titik ketiga ini diisi 25 tenda yang berasal dari 10 OPD. Nah ada kabar baik, jika nantinya para peserta dari 10 OPD ini akan diundang untuk mengikuti pelatihan kurasi produk karena kita akan melihat kelayakan. Insyaallah, Juli mendatang ada pameran expo di Bali, untuk itu produk UKM Kutim akan kita bawa ke sana untuk melihat peluang pasar nasional,” jelasnya.

Baca Juga:   Persentase Jalan Representatif di Kutim Sudah 26 Persen

Selanjutnya, nilai transaksi dalam bazar titik ketiga ini berjumlah Rp 39 juta.

“Memang ini agak kurang besar dan belum maksimal karena beberapa hari yang lalu ada sempat ada serangan badai yang merusak tenda ditambah lagi cuaca hujan. Tapi, kami tidak patah semangat, masih ada waktu kegiatan lainnya di 24 April 2023 kita akan gelar bazar di sekitaran Pantai Sekerat.

“Di sana ada banyak wisata, untuk itu kami manfaatkan sebaik mungkin dengan adanya kunjungan wisata oleh masyarakat dan ini momennya sangat tepat untuk mendapatkan nilai transaksi lebih besar. Nantinya selesai dari Sekerat kita akan bergeser ke Muara Wahau, di sana nanti kita gelar bazar karena ada perhelatan event budaya Lom Plai,” ujarnya.

Senada, Kepala Diskop UKM Kutim Darsafani mengutarakan ia turut berharap kepada seluruh OPD di lingkungan Pemkab Kutim semuanya mendukung bazar ini.

“Memang di titik ketiga ini belum maksimal. Tapi di titik selanjutnya, kita akan gabungkan dengan promosi wisata dan target nilai transaksinya harus meningkat,” singkatnya. (Rkt1/adv)

Baca Juga:   Perkim Kutim Siapkan Bangun TPU Baru di Lahan 5 Hektare