spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BPS Kutim Gelar Pelatihan Petugas Sensus, Fokus Statistik Petanian Terukur

SANGATTA – Dalam menyukseskan Sensus Pertanian 2023 yang akan dilakukan mulai 1 Juni – 31 Juli 2023 secara serentak se-Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kutai Timur menggelar Pelatihan Petugas Lapangan Sensus Pertanian yang dihelat di Hotel Royal Victoria, Jumat (26/5/2023). Kegiatan dibuka langsung oleh Asisten Pemerintah dan Kesra Seskab Kutim Poniso Suryo Renggono yang hadir mewakili Bupati Kutim.

Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa pertanian merupakan sektor yang memiliki peran sangat strategis bagi kehidupan masyarakat, termasuk dalam penyediaan lapangan kerja. Oleh sebab itu, data statistik dasar sektor pertanian secara lengkap dan menyeluruh perlu dikumpulkan melalui kegiatan sensus pertanian.

”Kegiatan ini merupakan momentum strategis bagi petugas sensus dalam memotret keadaan lapangan terkini terkait pertanian, peternakan, perikanan dan sekaligus kesejahteraan bagi petani dan pembudidaya,” tegas Poniso.

Pada akhir sambutannya, ia pun mengimbau agar seluruh elemen masyarakat maupun perusahaan yang bergerak di sektor pertanian menyukseskan pelaksanaan sensus pertanian tahun 2023.

“Ayo dukung kegiatan sensus pertanian yang dilakukan oleh petugas pada tanggal 1 Juni hingga 31 Juli 2023. Saya minta masyarakat Kutim ketika didatangi petugas untuk menerima dengan ramah, menerima dengan baik dan bisa memberikan informasi atau data yang benar kepada petugas supaya data itu nanti bisa digunakan untuk pemerintah dalam mengambil kebijakan pemerintahan terkait dengan kegiatan pertanian,” urainya.

Baca Juga:   Puncak HKG PKK ke-51, PKK Kutim Siap Dukung Program Pusat

Sementara itu, dalam laporannya, Kepala BPS Kutim Akhmad Junaidi mengatakan kegiatan lapangan sensua pertanian 2023 Kutim dilakukan oleh 258 petugas yang terdiri dari 200 petugas pencacah lapangan (PCL), 40 petugas pemeriksa lapangan (PML) dan 18 koordinator sensus kecamatan (koseka).

“Tujuan sensus pertanian 2023 ini adalah untuk menyediakan data struktur pertanian sampai unit-unit administrasi terkecil serta menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolok ukur statistik pertanian saat ini,” jelas Akhmad Junaidi.

Ia menambahkan dengan diadakan pelatihan ini, maka diharapkan sebelum semua petugas turun ke lapangan untuk melakukan pendataan, semua petugas dapat menyamakan persepsi mengenai konsep, metodologi maupun SOP yang akan digunakan dalam pelaksanaan lapangan nantinya.(Rkt/Adv)