SANGATTA – Suasana haru dan isak tangis mewarnai pelepasan 172 jemaah calon haji (calhaj) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang resmi diberangkatkan menuju Embarkasi Haji Batakan Balikpapan untuk selanjutnya bertolak ke Tanah Suci Makkah didampingi Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Kemenag Kutim. Seluruh calhaj dilepas langsung oleh Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman di area indoor Masjid Agung Al Faruq Bukit Pelangi, Jumat (2/6/2023) malam sekira pukul 19.17 Wita.
Dalam momen itu, Bupati Ardiansyah bangga dan bersyukur serta akan terus mendoakan para jemaah Calhaj Kutim senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan dan keselamatan oleh Allah SWT. Mulai berangkat sampai pulang kembali ke Tanah Air.
“Kita doakan agar semua jemaah yang berangkat mendapatkan label haji yang mabrur, amiin,” ucap Ardiansyah dihadapan Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah, Staf Ahli Bupati Sulastin, Asisten Pemkesra Poniso Suryo Renggono, Kepala Kemenag Kutim Mulyadi Mugeni, Kadinkes Kutim Bahrani, Kadishub Kutim Joko Suripto, Kabag Kesra Kutim Sahman, Ketua IPHI Kutim Sobirin Bagus, keluarga calhaj dan undangan lainnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan kepada calhaj untuk selalu menjaga kondisi kesehatan.
“Harus tetap prima dari berangkat hingga pulang kembali di Tanah Air. Pesan saya di sana, kepada calhaj juga mendoakan pemerintah dan Kabupaten Kutim semakin baik hingga di masa datang. Sebab menurutnya Makkah maupun Madinah adalah tempat yang mustajab untuk berdoa,” urainya.
Kemudian, ia turut mengingatkan kepada seluruh calhaj untuk khusyuk beribadah.
“Niatkan kembali haji dengan penuh keikhlasan. Pastinya dengan kekhususan bermunajat kepada Allah SWT,” tegasnya.
Sebelumnya, dalam laporannya Kepala Kemenag Kutim Mulyadi Mugeni menyampaikan, jemaah Calhaj Kutim terdiri dari laki-laki berjumlah 76 orang dan perempuan sebanyak 93 orang. Jadi total Calhaj asal Kutim sebanyak 172 orang ditambah pendamping 5 orang.
“Sangatta Utara 117 orang, Sangatta Selatan 15 orang, Sangkulirang 3 orang, Bengalon 11 orang, Muara Wahau 6 orang, Kongbeng 5 orang, Muara Bengkal 2 orang, Muara Ancalong 3 orang. Kaubun 2 orang, Karangan 3 orang, Sandaran 1 orang, Kaliorang 2 orang, Rantau Pulung 1 orang dan Teluk Pandan 1 orang,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Calhaj Kutim masuk kloter 7, bergabung dengan 34 jemaah asal Samarinda dan 88 asal Kutai Kartanegara (Kukar). Sehingga total terdapat 294 jamaah.
“Usia tertinggi Calhaj Kutim adalah 89 tahun bernama Saliah dari Karangan dan usia termuda 21 tahun bernama Muhammad Lutfi Nur Hanifan dari Sangatta Utara,” jelasnya.
Terakhir, ia juga menyampaikan bahwa jamaah kloter 7 diberangkatkan ke Tanah Suci pada Minggu (4/6/2023) pukul 7.45 Wita, dari Bandara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan. Diperkirakan tiba pada pukul 15.30 waktu Madinah. Selanjutnya, kembali ke Tanah Air pada 15 Juli 2023 pukul 16.35 waktu Arab Saudi dan tiba di Indonesia pada 16 Juli 2023.(Rkt1/Adv)