spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Penutupan MPLS di TK Kemala, Anak Sekolah Mudah Menyerapnya

SANGATTA – Saat sambutan dalam kegiatan penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) TK Kemala Bhayangkari 09, Bupati Ardiansyah Sulaiman mengatakan jika hal ini merupakan instruksi dari Kementerian Pendidikan. Karena setiap tahun ke tahun selalu berubah. Bahkan ada arahan terbaru yang menarik untuk anak didik masuk sekolah dari Kementerian Pendidikan. Terkait dengan keinginan bersama, agar anak segera bisa baca, tulis dan hitung (calistung).

“Ditegaskan dari kementerian untuk calistung anak-anak dari TK sampai kelas 1 dan 2 SD belum ada kewajiban bagi mereka supaya bisa baca, tulis dan berhitung,” ungkap Ardiansyah
disaksikan Kapolres Kutim AKBP Ronni Bonic, Bunda Paud Siti Robiah, Sangatta Utara Camat Hasdiah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mulyono, Kepala Desa Sangatta Utara Mulyanti, pembina TK Kemala Bhayangkari 09 dan orang tua murid.

Selanjutnya, tak boleh salah terjemahankan, Ardiansyah menerangkan artinya guru haruslah menggunakan konsep menyenangkan. Yakni sistem proses mengajar menyenangkan anak-anak agar mudah menyerap ilmu yang ditransfer oleh guru-gurunya.

“Menyenangkan itu artinya pasti tidak ada pemaksaan, apabila konsep belajar itu anak-anak mampu mengembangkan kecerdasannya. Secara langsung ada yang cepat bisa membaca, menghitung dan juga ada yang cepat bisa menulis tapi jangan disama ratakan semua anak harus bisa,” urainya.

Baca Juga:   Kutim Dukung Jaminan Kesehatan untuk Petugas Pemilu 2024

Pasalnya perkembangan anak itu berbeda-beda dari anak satu dengan yang lain. Di balik konsep ini saat mereka dijenjang kelas tiga SD, menurutnya, kurikulumnya pasti berubah. Maka dari itu guru-guru TK, SD kelas dan dua punya kewajiban menerapkan konsep menyenangkan itu.

“Berikan anak-anak ruang dan waktu untuk belajar dengan bermain dan terapkan sekolah sehat,” jelasnya.

Senada, Kepala Sekolah TK Kemala Bhayangkari 09 Maryam Aria Arifin mengatakan untuk jumlah peserta didik yang diterima sebanyak 93 siswa. Terdiri dari kelompok bermain 6 anak. TK A dan B sebanyak 87 anak. Sementara tenaga pendidik ada 11 guru.

” Terima kasih Pemkab Kutim melalui Disdikbud yang telah memberi buku penunjang IKM, APE dan satu buah laptop,” singkatnya.

Untuk diketahui, MPLS di TK Kemala Bhayangkari 09 resmi ditutup. Kegiatan yang dilaksanakan sejak Senin (10/7/2023) sampai dengan Kamis (13/7/2022) itu dilakukan dengan momen penutupan oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman yang ditandai dengan pelepasan balon ke udara.(Rkt1/Adv)