SANGATTA- Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) siap gaspol perihal bagaimana meningkatkan koordinasi dengan jajaran PT PLN guna mendorong pemenuhan kebutuhan listrik bagi masyarakat hingga ke pelosok kecamatan. Setidaknya ada beberapa pertemuan penting yang telah dilakukan oleh Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman dengan manajemen PT PLN. Di antaranya pada 27 Juni 2023 lalu, Pemkab Kutim dan jajaran PT PLN terjadi pertemuan di Lobby Hotel Aston Samarinda. Saat itu hadir Koordinator Datun Kejati Kaltim Aji Simbara, Manajer Pertanahan dan Aset PT PLN UIP Kalbagtim Supriyanto, serta Manajer Perizinan dan Komunikasi PT PLN UIP Kalbagtim Mochamad Subhan Fuad. Sedangkan Bupati didampingi Asisten Pemkesra Seskab Kutim Poniso Suryo Renggono, Kabag Pemerintahan Sutrisno hingga Kabag Prokompi Basuki Isnawan.
Paling anyar, Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman kembali bersua dengan jajaran PT PLN di ruang kerjanya, Senin (24/7/2023). Hadir dalam silaturahim ini antara lain Manager UP3 Bontang yang baru Yusrizal dan Manager ULP Bontang Kota Rian Bagus Wijaya serta Manajer PLN ULP Sangatta Bibit Setiadi dan beberapa lainnya. Mendampingi Bupati hadir Kabag Sumber Daya Alam (SDA) Setkab Kutim Arif Nur Wahyuni dan Kabag Prokopim Basuki Isnawan.
Usai pertemuan, Manajer PLN ULP Sangatta Bibit Setiadi menegaskan bahwa silaturahim ini merupakan koordinasi lanjutan terkait perkembangan pekerjaan listrik desa di beberapa kecamatan. Seperti Kecamatan Kaubun, Sangkulirang, Bengalon, Telen dan Long Mesangat. Membahas progres pekerjaan dan rencana survei lanjutan listrik desa di Kecamatan Sandaran, khususnya desa yang berada non wilus (wilayah usaha) PT KHE.
“Selanjutnya progres kelistrikan di Busang, Muara Bengkal dan Kecamatan Telen,” jelasnya.
Selain itu juga ada progres usulan pembangunan di wilayah Sangatta Selatan, Sangkima, Teluk Singkama yang beririsan dengan lahan TNK.
Sebelumnya, menanggapi informasi yang disampaikan oleh pihak PT PLN, Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman mengaku sangat mengapresiasi kinerja perusahaan listrik plat merah tersebut. Apalagi dua tahun belakangan progres kelistrikan di Kutim meningkat cukup signifikan.
“Sudah banyak daerah (di Kutim) yang teraliri listrik. Mohon program-program (PLN) yang segera dilaksanakan disampaikan juga ke Camat sebagai penanggung jawab wilayah kecamatan,” pinta Bupati.
Ardiansyah menegaskan bahwa konsentrasi pemenuhan listrik masih menjadi fokus Pemkab Kutim. dia meminta daerah terpencil seperti Sandaran diprioritaskan. Namun tidak mengurangi perhatian terhadap masyarakat di kecamatan terdekat seperti Sangatta Selatan yakni desa Sangkima, Teluk Singkama dan lainnya yang juga membutuhkan listrik.
Berikutnya, agar program kelistrikan di Kutim semakin lancar dan cepat teralisasi, Bupati menginstruksikan kepada Kabag SDA untuk meningkatkan koordinasi dengan pihak TNK dan lainnya. sehingga ke depan listrik PLN segera terdistribusi ke beberapa wilayah desa-desa terjauh. Termasuk wilayah investasi di Sekerat di Kecamatan Bengalon, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy di Kaliorang serta lainnya.
Kepada orang nomor satu di Pemkab Kutim, jajaran PT PLN menjelaskan bahwa pihaknya pekan depan juga akan melanjutkan survei kelistrikan. Meminta izin menggunakan mesin pembangkit listrik yang ada tak jauh dari Monumen Pesawat di Bukit Pelangi. Meminta dukungan infrastruktur jalan menuju tower.
Tak hanya itu, progres kelistrikan pedalaman di tiga desa, yakni Melan, Long Betuq dan Rantau Sentosa turut disampaikan. Termasuk rencana program kelistrikan di Desa Senambah dan Mulupan yang bakal berjalan tahun depan. Pihak PLN rencananya segera menyosialisasikan program dimaksud. Beberapa program yang belum masuk road map, akan terus diupayakan pada program lanjutan. Sedangkan untuk listrik di KEK Maloy diharapkan tahun depan sudah bisa beroperasi. (Rkt4/Adv)