spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kekurangan Dokter Spesialis di RS Sangkulirang, Solusinya Beri Kenaikan Gaji

SANGATTA – Permasalahan terkait sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan (Nakes) yaitu dokter spesialis rumah sakit (RS) Pratama Sangkulirang mematik perhatian besar dari Politikus PDI-P yang juga Anggota DPRD Kutim Faizal Rachman. Ia membeberkan jika terus-menerus dibiarkan belum mendapatkan dokter spesialis penyakit dalam maupun anak tentunya akan berimbas kepada pelayanan yang tidak maksimal.

“Karena apa, kasus-kasus yang muncul seperti penyakit dalam dan anak-anak tidak dapat dilayani karena kurangnya dokter spesialis yang ada,” urainya usai mengikuti rapat panitia khusus (Pansus) Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang dipimpin langsung oleh Ketua Pansus Sayyid Anjas di Ruang Hearing Gedung DPRD Kutim belum lama ini.

Faizal pun turut menyoroti, warga di Sangkulirang terpaksa harus keluar biaya besar dari kocek pribadi jika ingin menerima perawatan di RS tersebut.

“Meskipun memiliki Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), mereka (rumah sakit,red) mengklaim tidak dapat diajukan karena kurangnya dokter spesialis,” ungkapnya.

Baca Juga:   Prioritaskan Pendidikan dan Parenting, Komitmen Uci Kritisi Permasalahan Perempuan

Selain itu, masalah upah dokter spesialis yang dianggap masih rendah turut berdampak para pelamar profesi dokter spesialis urung meniatkan bergabung atau mengundurkan diri di RS Pratama Sangkulirang.

Ia pun menyarankan alternatif solusinya adalah dengan memberikan kenaikan gaji dokter spesialis. Hal ini juga tentunya dapat mempertahankan tenaga medis yang berkualitas agar perubahan segera terjadi dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas di Sangkulirang,” tutupnya.(Adv/Rkt)