BENGALON- Saat kunjungan kerja ke dua kecamatan wilayah pesisir, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman secara simbolis melakukan groundbreaking proyek pembangunan multi years contract (MYC) di Bengalon dan Kaliorang, Senin (6/11/2023).
Pertama adalah pembangunan jembatan penghubung Desa Sepaso Timur dan Desa Sepaso Selatan, di Kecamatan Bengalon. Pembangunan jembatan yang menghubungkan antara Desa Sepaso Selatan dengan Desa Sepaso Timur, untuk membuka akses bagi warga yang masih terisolir ini menjadi jawaban atas janji Ardiansyah pada 2021 lalu. Permulaan pelaksanaan proyek ditandai dengan pemotongan tumpeng kemudian dilanjutkan dengan penekanan tombol sirene.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menegaskan bahwa pembangunan jembatan penghubung Desa Sepaso Timur dan Sepaso Selatan sangat urgent (darurat) dibutuhkan masyarakat. Sebab diproyeksi untuk membuka akses bagi warga Desa Sepaso Selatan.
“Karena selama ini mereka terbilang cukup sulit untuk mengakses berbagai kebutuhan,” sebut Ardiansyah Sulaiman.
Dengan kehadiran jembatan ini pastinya ke depan akan mempermudah masyarakat memenuhi berbagai kebutuhan. Tak hanya kebutuhan sehari-hari, namun juga menjadi akses penting seperti pendidikan dan kesehatan. Mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan, khususnya warga yang memiliki usaha, karena memudahkan kendaraan roda empat melintas membawa berbagai keperluan dagangan.
“Selain itu jembatan ini juga akan menjadi pemicu peningkatan jalan bagi jalan pendekatnya,” tambahnya.
Berikutnya, masyarakat juga dapat mengembangkan potensi “lahan tidur” sebagai lahan pertanian. Guna mendukung program ketahanan pangan daerah. Untuk itu, bupati meminta warga bekerja sama dengan kepala desa mulai melakukan pendataan lahan-lahan potensial yang dapat dikembangkan. Untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan instansi terkait. Agar nantinya dapat ditentunya komoditi apa yang sesuai dikembangkan di lahan yang direkomendasikan.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutim Joni Abdi Setia mewakili kepala dinasnya berharap dengan terbangunnya jembatan ini akan sangat berguna untuk meningkatkan perekonomian serta memperlancar arus atau aktivitas orang dan barang. Khususnya untuk masyarakat Desa Sepaso Timur dan Sepaso Selatan serta umumnya masyarakat Kabupaten Kutim.
Disampaikan pula olehnya data teknis Pembangunan jembatan. Proyek dimaksud dikerjakan dengan menggunakan skema proyek tahun jamak atau senilai Rp 31,5 miliar. Jembatan rangka baja ini dibangun dalam 520 hari kalender, dengan masa pemeliharaan 360 hari. Dengan bentang 60 meter dan lebar 0,5 m + 6 m + 0,5 M (type B). Dikerjakan oleh PT Kalapa Satangkal Makmur Sejahtera dan konsultan pengawas PT Gerbangraja Mandiri KSO PT Diriatama Nusawidya Consult.
“Semoga acara groundbreaking ini menjadi awal mula kelancaran dalam proses pekerjaan ini dan menjadi manfaat bagi kita semua. Tidak lupa kami berharap dukungannya kepada seluruh pihak terkait dan seluruh masyarakat agar kegiatan ini berjalan dengan dengan baik serta lancar hingga selesai tepat waktu,” harap Joni di acara yang turut dihadiri Camat Bengalon Suharman, para Kades, unsur Forkopimcam, undangan serta jajaran Dinas PUPR Kutim.(Rkt)