SANGATTA – Dalam memajukan sektor pendidikan, beasiswa dianggap penting karena menjadi salah satu cara meningkatkan partisipasi masyarakat untuk dapat mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Ketua Komisi D DPRD Kutim yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Yan mengapresiasi penuh beasiswa pendidikan Pemkab Kutim yang hingga kini berjalan baik.
“Ya, saya lihat sudah berjalan on the track dalam memajukan sektor pendidikan yang dilakukan Pemkab Kutim sebagai bagian dari 7 skala prioritas. Sistem dan pelaksanaan programnya sudah tidak ada masalah,” tegasnya ketika ditemui beberapa awak media.
Ia pun turut menilai tolok ukur beasiswa pendidikan Kutim adanya pengelolaan yang terencana yang sudah disiapkan yaitu operator khusus di setiap sekolah yang menginput berkas calon penerima beasiswa.
“Progres pengiriman data penerima beasiswa dari sekolah ke tim teknis juga telah berjalan. Tinggal nanti kita lihat hasil realisasi keseluruhan program beasiswa ini,” tambahnya.
Kemudian beasiswa ini terintegrasi berbasis online jadi dimudahkan.
“Hasilnya proses pengumpulan berkas administrasi bisa lebih cepat dan efisien,” urainya.
Namun, ia turut menggarisbawahi bagaimana pengelolaannya agar juga dilakukan perbaikan, contohnya saja soal metode pengiriman dan pendaftaran yang kini berbasis online.
“Misalnya di tahun lalu, sempat ada beberapa kekurangan karena berbasis online. Ada hal-hal yang masih terhambat terutama daerah kita yang barangkali terlambat dalam pengumpulan data, itu ada sebagian anak yang belum terakomodir,” ungkap Yan.
Nah, agar sistem berbasis online ini bisa berjalan maksimal, ia mendorong agar Pemkab Kutim bisa meningkatkan infrastruktur penunjang.
“Salah satu yang terpenting adalah akses internet di setiap sekolah ada di daerah,” ucapnya.
Kemudian, hal lain yang harus diperhatikan yaitu jika bisa kuota penerima beasiswa di Kutim dapat terus ditingkatkan ke depannya, karena masih banyak siswa yang membutuhkan
“Tinggal nanti kita, ada pengajuan permohonan agar kouta beasiswa ditambah,” tutupnya.(Adv/Rkt)