spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Hari Pahlawan ke-78, Kutim Terus Semangat Membangun Daerah

SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman sebagai inspektur upacara (Irup) memimpin jalannya upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-78 Tahun 2023 di Halaman Kantor Bupati Kutim, Jumat (10/11/2023) pagi didampingi Wabup Kutim Kasmidi Bulang hingga jajaran Forkopimda yang hadir dalam undangan.

Tampil sebagai komandan upacara yakni Kapten Laut (P) Muhammad Buhari yang merupakan lulusan dari Diktupa Surabaya Tahun 2013 yang bertugas di KAL Kudungga. Jalannya upacara turut dibacakan Pidato Hari Pahlawan dari Mensos RI Tri Rismaharini dengan mengambil tema “Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan” oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.

“Lewat tema tersebut di hari Pahlawan ke-78 ini, diangkat melalui renungan yang mendalam untuk menjawab ancaman penjajahan modern yang kian nyata. Mengingat Indonesia merupakan pasar yang besar dan memiliki sumber daya alam (SDA) yang luar biasa,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, ia mengajak semua elemen di Kutim bekerja sama menjadikan Indonesia tumbuh menjadi negara yang makin maju dengan konsisten membangun daerah.

Baca Juga:   Peringati Hari Hipertensi, Dinkes Kutim Inisiasi Pemeriksaan Kesehatan di Seluruh Puskesmas

“Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia bagi kejayaan bangsa dan negara,” tegasnya.

Kemudian, kepada masyarakat Kutim sebangsa dan se-Tanah Air dapat bersyukur saat ini karena semangat untuk memberantas kebodohan dan perangi kemiskinan

“Ini dapat dilihat dan dirasakan denyutnya di seluruh pelosok negeri yakni semangat yang berasal dari nilai perjuangan Pahlawan Bangsa di tahun 1945. Bersama, kita bangun usaha dan ekonomi kerakyatan yang akan menjadikan Indonesia tumbuh menjadi negara yang makin maju dan makin sejahtera,” tambahnya.

Terakhir, Ardiansyah menegaskan tema Hari Pahlawan 2023 ini sesuai dengan kekinian kondisi Kutim.

“Harapannya, saat ini kita bisa memperjuangkan kemerdekaan. Menghindarkan diri dari kebodohan dan kemiskinan. Saat ini kita sadar sumber daya kita melimpah. Jadi kita butuh sumber daya manusia (SDM) yang andal untuk mengelola itu. Ini jadi tolak ukur dan tema ini cocok dengan gambaran terkini Kutim,” ulasnya.(Rkt)