SANGATTA – Untuk mengisi dinamika dunia usaha, diharapkan kemunculan pengusaha baru di kalangan milenial. Hal tersebut menjadi harapan Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman saat menghadiri talkshow bertajuk “Show Up to be Succes Entrepreneur Spirit of the Millenial” gelaran Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (DPC IWAPI) Kutim yang digelar di Ruang Tempudau Kantor Bupati Kutim, Senin (5/9/2022).
“Melalui momen ini, diharapkan ada pengusaha baru yang bisa memulainya, sesuai dengan tema yang digagas oleh IWAPI Kutim,” katanya.
Dia mengapresiasi inisiatif IWAPI Kutim dalam mendorong minat berbisnis. Salah satu kuncinya semua harus bergerak dalam upaya inovasi, perbaikan manajemen dan mampu melihat peluang. Sehingga dapat eksis dan berkembang dalam iklim berwirausaha. Dia menambahkan kegiatan ini juga sudah barang tentu menjadi ajang tukar pikiran dan mencari solusi.
“IWAPI ini diisi oleh pengusaha-pengusaha wanita yang sukses menjalankan bisnis di Kutim. Untuk itu kepada seluruh peserta milenial yang terdiri dari perwakilan mahasiswa perguruan tinggi di Kutim harus bisa mencuri ilmunya dari mereka,” bebernya.
Lebih jauh, dengan memanfaatkan informasi teknologi para entrepreneur (pengusaha, red) milenial sangat mudah dalam menjalankan bisnis barunya. Untuk itu, sudah seharusnya waktu yang ada dimanfaatkan dengan baik. Setelah talkshow ini, Ardiansyah berharap hadir sinergi komunikasi bisnis bersama IWAPI Kutim. Tak hanya itu, talkshow ini bisa memberikan pesan kebanggaan untuk menghidupkan entrepreneur milenial Kutim di segala bidang. Mulai dari pariwisata, perkebunan hingga pertanian.
Senada, Ketua DPC IWAPI Kutim Siti Nurhasanah menegaskan, talkshow ini memang ditujukan untuk menambah motivasi generasi milenial berkembang dalam berbisnis.
“Ada 31 peserta yang kita undang dari perwakilan perguruan tinggi di Kutim. Yakni mulai dari STAIS, STIE Nusantara, dan STIPER,” urainya.
Dalam talkshow ini juga diberikan materi bagaimana membangun jejaring usaha yang selalu inovatif, inklusif dan kolaboratif. Dengan tujuan meningkatkan kemajuan dan profesionalisme para pengusaha baru.
“Sehingga mampu mendorong kreativitas dan usaha yang sejalan dengan visi-misi Pemkab Kutim,” terang pengusaha wanita yang bergerak di bidang resto dan fitnes tersebut. (kopi13/kopi3)