SANGATTA – Setelah seminggu sebelumnya melakukan pelatihan rotan, kini sebanyak 30 peserta dari delapan kecamatan di Kutai Timur (Kutim) mengikuti pelatihan aneka olahan gula aren dari Dinas koperasi usaha kecil dan menengah (Diskop UKM) Kutim.
Delapan kecamatan itu adalah Kecamatan Sangkulirang, Bengalon, Muara Bengkal, Kaubun, Karangan, Sangatta Selatan, Kaliorang dan Teluk Pandan. Pelatihan yang berlangsung di Teras Belad Cafe And Resto Sangatta, Senin (5/9/2022) pagi, dibuka langsung oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan turut hadir perwakilan OPD terkait, perwakilan FKPD dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman mengatakan aneka olahan gula aren menjanjikan untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan. Meskipun untuk merawat atau menyadap pohon aren ini harus orang yang tekun mengerjakannya.
“Jadi harus ada monitoring dan evaluasi yang berarti untuk para peserta yang telah mengikuti pelatihan ini,” pinta Bupati kepada Diskop UKM.
Supaya, sambung Bupati, ke depan UMKM di Kutim dapat mandiri dalam mengolah hingga memasarkan produk-produknya. Ia juga berharap perekonomian di Kutim tak terkena dampak global, walaupun ada kekurangan tetap Kutim banyak mempunyai kelebihan.
Sebelumnya, Kepala Diskop UKM Kutim Darsafani mengatakan pelatihan ini diisi oleh narasumber yang berkompeten dari PT Arenis dari Garut, Jawa Barat. Yakni bapak Chandra Purnama dan Firman Nugraha. Kegiatan juga berlangsung selama tiga hari dari Senin (5/9/2022) sampai Rabu (7/8/2022).
“Dengan diberikannya pelatihan ini, ke depan SDM tersebut dapat menjadi pelaku UMKM yang berkembang di daerah masing-masing,” ucapnya.
Ia berharap olahan gula aren ini bisa menembus pangsa pasar nasional dan hingga menjadi produk ekspor ke negara-negara. Sehingga perekonomian masyarakat dapat meningkat signifikan kemudian terwujud kesejahteraan. (kopi7/rkt1)