spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Antisipasi Angka Pengangguran Tinggi, Pemerintah Harus Tingkatkan Pelatihan Siap Kerja

SANGATTA – Hingga kini angka pengangguran di Kutai Timur (Kutim) masih tinggi. Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim melalui instansi teknisnya, diharapkan mampu untuk menuruni jumlah angka pengangguran di Kutim khususnya untuk anak-anak yang baru lulus.

Anggota DPRD Kutim, Yan Ipui menyebutkan salah satu cara mengurangi angka pengangguran di Kutim, adalah dengan cara menjalin kerja sama dengan pihak perusahaan yang berinvestasi di Kutim atau membuka peluang usaha bagi warga Kutim melalui berbagai program kegiatan dan lainnya.

Ia juga mengapresiasi kegiatan pelatihan berbagai keterampilan usaha yang dilakukan selama ini. Sebab dengan adanya keterampilan yang diberikan, masyarakat bisa membuka usaha secara mandiri.

“Perbanyak kegiatan pelatihan. Ini penting, agar masyarakat bisa mandiri. Ini juga bagian dari usaha pemerintah membuka peluang usaha bagi masyarakat,” jelas Yan, Kamis (23/11/2023).

Politikus Partai Gerindra ini juga mengatakan, masyarakat jangan hanya berharap untuk menjadi ASN.

“Jika mengandalkan untuk menjadi ASN, jumlah yang dibutuhkan sangat terbatas sekali,” katanya.

Baca Juga:   Pansus LHP Duduk Bersama Dinas Terkait, Rapatkan Beberapa Agenda Kerja

Ia juga menginginkan, kegiatan pelatihan bisa dikembangkan untuk usaha yang lain. Tidak hanya untuk kegiatan yang sama.

“Misal, kita melihat peluang usaha di perusahaan. Jika mereka membutuhkan tenaga operator alat berat, maka bisa disesuaikan untuk melakukan pelatihan alat berat. Makanya harus menjalin kerja sama dengan perusahaan,” papar Yan.

Sehingga ketika mereka sudah lulus pelatihan, perusahaan bisa menampung mereka bekerja untuk operator alat berat maupun lainnya yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Sebab, menurutnya, di perusahaan besar swasta ini biasanya ada keterampilan tertentu yang dibutuhkan.

“Jika tidak memiliki keterampilan. Tentu perusahaan ini juga tidak mau. Jadi inilah yang perlu dipikirkan oleh pemerintah dalam mengatasi angka pengangguran,” tutupnya.(Adv/ref)