spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemprov Kaltim Minta Berbisnis Big Data dan OJK Perkuat SDM

JAKARTA – Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan bahwa pemerintah bertugas untuk menyiapkan data-data yang bisa bermanfaat bagi para pelaku usaha dalam mengembangkan perekonomian yaitu Big Data. Hal ini ia utarakan saat memberikan arahan di kegiatan Forum Bisnis Bankaltimtara 2024 yang diinisiasi oleh PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Kalimantan Utara (Bankaltimtara) di Ballroom Floor 2 Ritz-Carlton Hotel, Kamis (7/3/2024) siang.

“Saya harap kerja sama Pemprov Kaltim, Bankaltimtara, dan IPB Bogor untuk memetakan data akurat atas potensi di Kaltim diharapkan dapat menarik investasi sehingga lebih tepat sasaran,” tegasnya disaksikan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, hingga deretan perwakilan kepala daerah kabupaten/kota se-Kaltim, perusahaan hingga undangan lainnya.

Ditambahkan Akmal, kunci semua bisnis itu market dan resources, harus baca pasar dengan baik.

“Ini karena di Forum Bisnis. Bagi saya para pebisnis ketika tidak punya angka jelas, tidak bisa forecasting. Ketika bisnis tidak punya data kuat dalam Big Data, maka tidak bertahan lama,” kata Akmal Malik.

Baca Juga:   Pemkab Kutim Targetkan HAKI Pisang Kepok Grecek di 2024

Ditambahkan Akmal, Pemprov Kaltim mulai memetakan data, misalnya di desa ini berapa penduduknya, apa potensinya, bagaimana infrastrukturnya, berapa bank di situ.

“Nah ini sudah kami petakan dan bisa disajikan sehingga semua pihak bisa dengan mudah melihat data-data ini,” imbuh dia.

Akmal menegaskan, Kaltim siap menyambut para pebisnis dengan menyiapkan data akurat.

“Semoga Forum Bisnis ini berjalan baik dan menjadikan kejujuran dalam bisnis, insyaallah bisnis dan ekonomi di Kaltim berkembang dengan baik. Mari jalin kemitraan atas potensi-potensi yang belum tergali,” kata Akmal.

Senada, Deputi Komisioner Internasional APU/PPT dan Daerah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bambang Mukti Riyadi mengatakan bahwa kendati masih menghadapi ketidakpastian akibat konflik geopolitik dan lainnya, perekonomian global masih bertumbuh positif pada tahun 2023.

Demikian juga dengan perekonomian nasional tahun 2023 masih tumbuh 5,05 persen. Kendati perekonomian global masih menghadapi ketidakpastian, tetapi ekonomi domestik masih tumbuh positif.

Industri keuangan, katanya, juga masih tumbuh positif seperti kredit tumbuh 11,3 persen pada tahun 2023. Bahkan, kredit di Kaltim tumbuh lebih tinggi dari rerata nasional, yaitu 12 persen dan di Kaltara naik signifikan hingga mencapai 23 persen.

Baca Juga:   Tangani Bencana Lebih Cepat dan Terarah, BPBD Kutim Bentuk TRC Multi Sektor

“Proyek infrastruktur tidak seperti sprint 100 meter, tapi maraton. Menjaga stamina dan nafas agar bagaimana bisa bertahan dalam jangka panjang,” katanya.

Selain itu, Bambang memberikan pesan kepada Bankaltimtara untuk memperkuat kapasitas SDM dan organisasi.

“OJK dukung (Bankaltimtara). Kami dari policy dukung BPD agar bisa makin berperan, terus tumbuh,” urainya.

“Proyek jangka panjang agar dimanage dengan baik. Saya percaya visi dan misi Bankaltimtara bisa memainkan fungsi dan pelopor pembangunan di Kaltim dan Kaltara,” tegasnya.(Rkt)