SANGATTA – Beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025 di Ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG), Kompleks Perkantoran Bukit Pelangi pada Rabu lalu, tanggal 27 Maret 2024.
Noviari Noor, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim, menyampaikan bahwa dalam penyusunan RKPD 2025, Kutim masih mengacu pada RPJMD lima tahun sebelumnya, yaitu masa kepemimpinan Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang.
Dia menjelaskan bahwa RKPD tersebut tetap mengikuti visi dan misi kepala daerah saat ini, yaitu “Menata Kutai Timur Sejahtera untuk Semua”.
“Terdapat lima misi yang menjadi arah kebijakan dan program-program prioritas yang konsisten dari tahun ke tahun,” tegasnya.
Noviari turut menjelaskan bahwa tema pembangunan berubah setiap tahunnya, contohnya untuk periode 2021-2025 adalah “pemantapan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat untuk mendukung daya saing daerah”.
“Program prioritas diarahkan untuk pemantapan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat guna meningkatkan daya saing daerah,” tambahnya.
Dia menyoroti pentingnya mengoptimalkan potensi keunggulan daerah, seperti pariwisata dan komoditas lokal yang memiliki nilai jual, seperti pisang kepok dan lainnya, sehingga Kutim dapat bersaing dengan daerah lain.
Selain itu, koordinasi RKPD Kutim dengan RKPD Provinsi Kaltim dan RKP Pusat juga menjadi fokus, dengan mengintegrasikan program-program nasional, termasuk program untuk mengurangi kemiskinan dan menangani stunting, serta meningkatkan penyerapan tenaga kerja.
“Hal ini menuntut penyelarasan program dari pusat yang akan dijalankan oleh daerah,” tutupnya.(Rkt)