spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bangga Kencana dan Penurunan Stunting, Kutim Didukung DAK BOKB BKKBN RI Rp 5,1 M

SAMARINDA – Pada Senin (24/4/2024) pagi, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kaltim menggelar Forum Koordinasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kaltim Tahun 2024 di Room Crystal 1 Hotel Mercure.

Acara dibuka oleh Sekretaris Utama BKKBN Republik Indonesia, Tavip Agus Rayanto, dengan dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Bupati dan Wali Kota se-Kaltim, serta sejumlah pejabat termasuk Kepala DPPKB Kutim Ronny Bonar Hamonangan Siburian dan Kepala Bappeda Kutim Noviari Noor yang mewakili Wabup Kutim Kasmidi Bulang.

Selain membahas strategi penurunan stunting, acara tersebut juga mencakup penyerahan simbolis alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Operasional Kesejahteraan Bersama (BOKB) TA 2024 oleh Sekretaris Utama BKKBN Republik Indonesia, serta penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan perjanjian kerja sama (PKS) dengan mitra kerja.

Kepala Bappeda Kutim, Noviari Noor, menyatakan komitmen untuk mengimplementasikan hasil rapat kerja Forum Koordinasi tersebut.

“Tentunya Kutim siap mengoptimalkan alokasi anggaran untuk program penurunan stunting dan Bangga Kencana, serta menyasar kegiatan penurunan stunting dan kemiskinan dalam APBD Kutim,” tegasnya.

Baca Juga:   Sambangi Pemkab Kutim, Bawaslu Siap Sinergi Pemilu 2024

Lebih lanjut, Noviari Noor menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan memperhatikan proses di lapangan dan meningkatkan kunjungan ke posyandu untuk memperoleh data yang akurat.

“Langkah berikutnya adalah melakukan penanganan terhadap keluarga yang terindikasi mengalami stunting dengan kolaborasi antarinstansi terkait,” urainya.

Kutim menerima alokasi DAK dan BOKB TA 2024 sebesar Rp 5,1 miliar dari BKKBN RI, menjadi langkah penting dalam upaya pencegahan stunting dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.(Rkt)