spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Komunitas RDPS Berbagi Makan Gratis Bagi Pekerja Berpenghasilan di Bawah UMR

SANGATTA – Komunitas Rumah Dhuafa Peduli Sangatta (RDPS) yang berdiri sejak tahun 2019 dan diisi para ibu-ibu menggelar kegiatan sosial “Warung Gratis Pejuang Keluarga” di Jalan Poros Yos Sudarso II Depan Dealer Suzuki, Jumat (10/5/2024) kemarin.

Kegiatan tersebut berupa pemberian makanan kepada kurir/ojek online, sopir angkutan, pedagang keliling, petugas kebersihan, pekerja bangunan, pemulung dan pekerja harian lepas.

Saat diwawancarai wartawan Radar Kutim, Komunitas RDPS mengungkapkan, kegiatan gratis pejuang keluarga ini telah dilaksanakan kurang lebih tahun 2020 lalu. Hanya saja konsep kali ini sedikit berbeda dari yang sebelumnya.

“Kalau dulu konsepnya tidak begini, dulu konsepnya di suatu tempat kemudian kita undang anak-anak panti,” ungkap salah seorang anggota Komunitas RDPS yang enggan untuk disebutkan namanya.

Namun, menurutnya hal itu terlalu monoton dan cakupannya kurang luas jika hanya anak-anak panti asuhan saja penerimanya.

Oleh karena itu, pihaknya mencoba kegiatan yang serupa tetapi kemasannya dengan pola yang baru antara lain memberikan kepada kurir/ojek online, sopir angkutan, pedagang keliling, petugas kebersihan, pekerja bangunan, pemulung dan pekerja harian lepas.

Baca Juga:   Sayid Anjas Ditunjuk Jadi Wakil Ketua I DPRD Kutim

“Mereka juga butuh perhatian dari kita, walaupun hanya sekadar memberi makan siang,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini sudah banyak di kota-kota besar. Sehingga berawal dari situ pihaknya kemudian mengambilnya sebagai contoh lalu mencoba mengadopsi untuk menerapkannya di Sangatta.

“Daripada kita gabut, kita cari kegiatan bermanfaat. Makanya, kita ambil kegiatan seperti ini, dan rutin setiap hari Jumat,” terangnya.

Ia menyebutkan, adapun dana dari kegiatan ini RDPS melakukan open donasi, jadi ada dari masyarakat umum Sangatta serta ada pula dari luar kota Sangatta.

Amanah inilah yang kemudian pihaknya peruntukkan kepada pekerja-pekerja tadi yang penghasilannya di bawah Upah Minimum Regional (UMR).

“Kita open donasi terus, contohnya kadang ada yang kasih nasi boleh, dan sebagainya. Kita ada juga layanan jemput donasi, dan itu gratis, dan karena memang amanahnya pejuang keluarga seperti yang kita tulis di situ pokoknya di bawah UMR lah syaratnya seperti itu,” tutupnya. (Rkt2)