spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Transaksi Empat Hari Rp 1,1 M, Gebyar Koperasi Kutim Siap Tembus Pasar Global

SANGATTA – Gebyar Koperasi 2024 di Kutim yang dibuka oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman pada Rabu (8/5/2024) lalu di Lapangan Helipad Bukit Pelangi dan kini berakhir pada Sabtu (11/5/2024), telah menghasilkan transaksi senilai Rp 1,1 miliar. Acara tersebut diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM) Kutim.

Menurut laporan Kepala Diskop UMKM Kutim, Teguh Budi Santoso, transaksi ini melibatkan 42 koperasi dan 80 UMKM selama empat hari pelaksanaan Gebyar Koperasi 2024.

“Hanya 30 persen dari 1.200 koperasi yang ada di Kutim yang aktif, dengan 59 koperasi secara rutin menyampaikan laporan Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke Diskop dan UMKM,” sebutnya.

Sebagai bentuk apresiasi, Pemkab Kutim memberikan penghargaan kepada 59 koperasi aktif yang rutin mengadakan rapat tahunan anggota.

Gebyar Koperasi 2024 juga dijadikan sebagai wadah informasi positif bagi koperasi yang kurang aktif untuk bangkit kembali.

“Diskop UMKM pun Kutim mendorong transformasi digital, pelatihan kelembagaan koperasi, peningkatan kompetensi, dan pelatihan e-katalog bagi UMKM agar lebih maju,” tegasnya.

Baca Juga:   Gelar Pelatihan Gratis, Disnakertrans Kutim Siapkan Naker Berkompetensi

Sementara itu, saat menutup Gebyar Koperasi 2024, Asisten Administrasi Umum Seskab Kutim Sudirman Latif (mewakili bupati), menyarankan agar pengurus koperasi dan pegiat UMKM memahami seluruh proses usaha mereka dengan baik.

“Hal ini mencakup perencanaan bisnis, manajemen organisasi atau karyawan, jaga kualitas produksi, kemasan, distribusi, dan pemasaran yang profesional,” ajaknya.

Selain itu, Sudirman Latif menekankan agar Diskop UMKM tidak cepat puas dengan hasil yang telah dicapai.

“Melainkan terus mengembangkan kreativitas, mencari informasi melalui internet, dan menghasilkan terobosan baru agar memiliki daya saing kuat di pasar global,” paparnya.

Gebyar Koperasi 2024 dihadiri oleh perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan beberapa kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemkab Kutim.(Rkt)