spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Agusriansyah Soroti Ketidaksetaraan Akses Internet di Daerah 3T Kutim

SANGATTA – Ketidaksetaraan dalam akses internet dan listrik di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Pelosok Kutai Timur (Kutim) menjadi perhatian Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Agusriansyah Ridwan.

Menurutnya, seharusnya tidak ada lagi daerah yang terisolir dari jaringan Internet dan memiliki keterbatasan akses listrik. Sayangnya, di beberapa wilayah 3T Kutim masih ada desa-desa yang belum tersentuh oleh jaringan Internet, dan akses listrik PLN juga terbatas.

“Mestinya sudah tidak ada lagi daerah yang terisolir dengan jaringan Internet. Ternyata masih ada beberapa desa yang tidak terjangkau Internet. Akses jaringan listrik PLN juga terbatas,” ungkap Agusriansyah.

Politisi PKS ini khawatir akan menghambat penerapan kurikulum merdeka yang membutuhkan penggunaan teknologi.

“Mudah-mudahan kedepannya pendidikan semakin berkembang, termasuk juga soal pelayanan signal sehingga aksebilitas masyarakat untuk ikut bersama-sama menikmati dengan baik,” harap Agusriansyah.

Ia mendorong agar dicari mekanisme untuk memudahkan akses internet di sekolah-sekolah pelosok.

“Kemungkinan bisa dengan menyediakan perangkat keras dan lunak yang memadai,” pungkasnya. (Rkt3/adv)

Baca Juga:   Legislator Kutim Tekankan Pentingnya Pendataan Akurat Agar Pemberian Beasiswa Tepat Sasaran