spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Soal Karhutla di Kutim, Sudah Semestinya Ada Reboisasi

SANGATTA – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) marak terjadi beberapa pekan ini di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dan hampir setiap hari peristiwa itu terdengar.

Saat dikonfirmasi ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) Kutim menanyakan penyebab terjadinya kebakaran tersebut Anggota DPRD Kutim Sayid Anjas mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan antara lain, cuaca yang memang panas di Kutim yang bisa berakibat terjadinya kebakaran, namun ada juga dari kesengajaan masyarakat yang membakar.

Selain itu, diduga pihak Pemerintah Daerah belum ada upaya melakukan reboisasi terhadap kejadian tersebut. Ia pun menegaskan reboisasi akan tetap dilakukan, hanya saja belum, karena peristiwa kebakaran ini pun baru-baru saja terjadi.

“Itu kan baru-baru aja itu, belum aja, pasti ada reboisasi,” katanya.

Lebih lanjut, ia katakan, beberapa bulan belakangan memang cuaca yang sangat panas, maka dari itu kebakaran itu terjadi, pihaknya merasa hal tersebut sudah lumrah (biasa) dan pastinya akan ada tindak lanjut dari pemerintah untuk dampak kebakaran itu.

Baca Juga:   Kinerja Pemkab Kutim Diapresiasi Arang Jau, Dinilai Baik dan Sesuai Rencana

“Saya rasa belum lah, tapi pasti ada pencegahan nanti,” ucap Anjas.

Ketika dirinya ditanya oleh awak media terkait langkah apa yang akan dilakukan DPRD untuk mencegah kejadian itu, Anjas mengatakan, Kutim ini sangat luas dan banyak hutannya, bagi dia itu tidak dapat dicegah dan sesuatu yang normal menurutnya.

“Gimana mau cegah, kita ini kan hutannya banyak, alami aja itu normal aja, kalau ada terjadi dipadamkan, iya kan,” tuturnya. (Rkt2/Adv)