spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

World Tourism Day, Dispar Kutim Geber Deklarasi Percepatan Pariwisata

SANGATTA – Deklarasi percepatan kebangkitan pariwisata Kutai Timur (Kutim) berkelanjutan yang dipusatkan di Pantai Teluk Lingga, Selasa (27/9/2022) menandai dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) pada Hari Pariwisata se-Dunia (World Tourism Day) yang jatuh pada Selasa (27/9/2022). Deklarasi dilakukan Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim bersama DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kutim, untuk melakukan sejumlah program kerja.

Ditemu Pro Kutim, Kepala Dispar Kutim Nurullah menegaskan ada tiga poin dalam deklarasi yang akan dilakukan Dispar Kutim. Pertama yakni terkait tentang bagaimana Dispar Kutim melakukan percepatan tahapan perbaikan-perbaikan pembaharuan yang dimulai dari tahun ini. Agar kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) mendukung pertumbuhan ekonomi Kutim yang berkelanjutan. Selanjutnya di poin kedua yakni melakukan perluasan dan penerapan kreatif di berbagai destinasi wisata Kutim untuk menciptakan nilai tambah dan memperkuat kearifan lokal.

“Hal ini sangat penting dan kita akan melakukan terobosan dengan bekerja sama dengan OPD terkait di Pemkab Kutim seperti Bappeda, PU, Perkim, Dishub dan lainnya mengingat kekayaan destinasi di Kutim sangat luar biasa jadi kita butuh kolaborasi,” urainya.

Baca Juga:   Status Hukum Adat Wehea De Facto, Tinggal De Jure Lengkapi Persyaratan

Di poin ketiga yakni mendukung Sail Sangkulirang 2024 sebagai momentum “Gercep Geber dan Gaspol” dalam percepatan kebangkitan pariwisata Kutim yang berkelanjutan.

Tujuan para pelaku pariwisata berada di Pantai Teluk Lingga yang dikenal dengan nama Pantai Alien untuk tak lain adalah agar destinasi wisata baru tersebut dieksplor. Selanjutnya ke depan, akan terus dibarengi promosi destinasi wisata lainnya di Kutim. Sebab, tidak hanya alamnya namun kebudayaannya juga menjadi perhatian. Berikutnya terkait, progres Sail Sangkulirang 2024, kini sudah masuk di proposal dan sudah dipresentasikan.

“Gubernur Kaltim sudah welcome dan ke depannya tinggal dicari waktu  untuk menghadap Kementerian Maritim dan Investasi (Marves) RI untuk proses selanjutnya,” tutup Nurullah. (kopi13/kopi3/rkt1)