SANGATTA – Di antara bursa calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) yang akan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan datang, ada sosok perempuan yang akan ikut pada kontestasi tersebut.
Satu-satunya keterwakilan perempuan yang akan maju di kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kutim 2024 mendatang. Yaitu, Dayang Donna Faroek. Ia disebut-disebut bakal calon Wakil Bupati Kutim.
Dan itu dibuktikan dengan kedatangannya ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kutim. Di Jalan Diponegoro Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Selasa (21/5/2024) malam kemarin.
Ketua DPC Partai Demokrat Kutim, Ordiasnyah menyambut hangat kedatangan Donna di Kediamannya (Sekretariat DPC Demokrat Kutim). Hal itu ia ungkapkan, bahwa dalam kunjungan Dayang Donna Faroek pihaknya apresiasi sebab satu-satunya perempuan yang berani mendaftarkan diri untuk maju dalam Pilkada Kutim 2024.
“Keberanian Donna untuk maju, sebagai representasi penting dari kelompok perempuan, saya apresiasi,” ucap Ordi.
Lebih lanjut, menurut Ketua DPC Kutim itu, rekam jejak Donna yang luas dan kompeten menjadikannya tokoh yang mumpuni untuk berkompetisi dalam Pilkada mendatang.
“Dengan majunya Donna sebagai bakal calon Wakil Bupati Kutim, membuktikan perempuan tidak hanya mengurus kasur, sumur, dan dapur, tapi juga memiliki hak yang sama dengan laki-laki dalam mengakses, berpartisipasi, dan mempengaruhi proses politik. Hal ini termasuk hak untuk memilih dan dipilih, serta menduduki posisi kebijakan publik dan kepemimpinan politik,” ujarnya.
Selain itu, Ordiansyah juga mengatakan bahwa perempuan memiliki pengaruh besar dalam kebijakan publik.
“Terkadang laki-laki tidak memahami terkait isu dan kebutuhan perempuan itu sendiri, sehingga kebijakan yang dibuat tidak merepresentasikan aspirasi dari kelompok perempuan,” kata Ordiansyah.
Sementara, Donna menyatakan rasa senangnya berada di tengah keluarga besar Partai Demokrat.
Donna menceritakan sang ayah, Awang Faroek Ishak, bahwa kedekatan ayahnya dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), masih terjalin dengan baik hingga kini.
“Bapak saya, Awang Faroek Ishak, banyak melewati berbagai momentum politik dengan Pak SBY, dan saya merasa Demokrat bagian dari keluarga besar kami,” tutur Donna.
Donna, mengaku bahwa dirinya sempat merasa ragu untuk maju sebagai bakal calon Wakil Bupati di Kutim. Tetapi, dorongan dan semangat dari masyarakat membuat dia untuk mengambil keputusan tersebut.
“Saya ingin melanjutkan mimpi ayah membangun Kutim. Saya melihat Bang Irwan mempunyai visi yang sama untuk melakukan perubahan dan perbaikan di Kutim, dan kalau kami berjodoh, kami bisa berkolaborasi untuk sama-sama membangun Kutim lebih baik lagi,” terangnya. (Rkt2)