KAUBUN- Setelah 25 tahun berada dalam penantian, warga Desa Bukit Permata, Kecamatan Kaubun, kini dapat menikmati layanan listrik 24 jam. Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, secara resmi meresmikan layanan ini pada Rabu (10/7/2024), yang diharapkan membawa perubahan signifikan bagi kesejahteraan dan perkembangan desa tersebut.
Bupati Ardiansyah mengungkapkan harapannya bahwa layanan listrik 24 jam akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Bukit Permata.
“Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Bukit Permata. Dengan adanya listrik 24 jam, berbagai kegiatan ekonomi, pendidikan, dan sosial akan semakin berkembang,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ardiansyah juga memberikan apresiasi atas kerja sama antara pemerintah daerah, PLN, dan masyarakat dalam merealisasikan proyek ini. Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk mewujudkan layanan listrik 24 jam di desa tersebut.
“Ini adalah bukti nyata dari semangat gotong royong dan komitmen kita untuk kemajuan bersama,” tambahnya.
Selain itu, Bupati mengingatkan warga tentang pentingnya kewaspadaan dalam penggunaan listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran rumah tangga akibat arus pendek. Ia menekankan pentingnya penggunaan kabel standar yang berkualitas untuk menghindari percikan api yang dapat memicu kebakaran.
“Saya ingatkan agar hati-hati dalam pemasangan instalasi listrik di rumah. Alhamdulillah, kita patut bersyukur dengan layanan 24 jam ini, tapi tetap harus waspada dalam penggunaannya,” kata Bupati sambil menuju tempat penekanan tombol peresmian bersama Kabag SDA, Manager PLN UP3 Bontang, Camat, dan Kades.
Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bontang Dody Suhendra, menambahkan bahwa PT PLN tidak hanya hadir untuk memberikan pelayanan listrik tetapi juga untuk mendorong kemajuan masyarakat, khususnya di Desa Bukit Permata.
“Ini membuktikan bahwa PLN berkomitmen untuk mendukung program pemerintah pusat dan Bupati Kutim dalam menyalurkan listrik di seluruh pelosok Kutai Timur,” ungkapnya, didampingi Manager PLN ULP Sangatta, Robertus Richard.
Dody Suhendra menjelaskan bahwa dalam program jaringan listrik di Desa Bukit Permata ini, PLN telah membangun 50 kilometer sirkuit yang mencakup 11 gardu dengan daya tersambung sebesar 1.100.000 PA.
“Kami berharap dengan adanya listrik ini, masyarakat di Desa Bukit Permata dapat menikmati listrik yang andal untuk penerangan, kegiatan sekolah, air perkebunan, dan lainnya,” kata Dody.
Ia juga mengakui bahwa suksesnya pembangunan ini tidak terlepas dari dukungan luar biasa dari Bupati dan Pemkab Kutim melalui Bagian Sumber Daya Alam (SDA).
“Selalu setiap saat Kabag SDA melakukan koordinasi untuk memastikan listrik di Kutai Timur, terutama Desa Bukit Permata, dapat menyala 24 jam,” tambahnya, sembari meminta agar masyarakat bersama-sama menjaga fasilitas listrik yang telah disediakan oleh pemerintah.
Peresmian layanan listrik 24 jam ini menjadi tonggak penting dalam sejarah Desa Bukit Permata, membuka pintu bagi kemajuan ekonomi, sosial, dan pendidikan yang lebih baik. Dengan semangat gotong royong dan komitmen bersama, masa depan yang lebih terang kini menanti Desa Bukit Permata. (Rkt)