spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Keterlibatan Ormas Jadi Contoh Partisipatif Sehat Berdemokrasi

SANGATTA – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Kutim semakin diramaikan oleh dinamika politik yang kian intens. Munculnya berbagai organisasi masyarakat (ormas) dan perkumpulan yang secara terbuka mendeklarasikan dukungan mereka terhadap calon-calon kepala daerah menjadi fenomena menarik yang mencuri perhatian publik. Di tengah hiruk-pikuk politik ini, Anggota Komisi A DPRD Kutim, Siang Geah, memberikan pandangannya yang optimis terkait partisipasi aktif masyarakat dalam pesta demokrasi.

Siang Geah, politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), menilai bahwa kehadiran ormas-ormas yang berperan aktif dalam Pilkada 2024 adalah langkah positif yang patut diapresiasi. Baginya, ormas bukan sekadar entitas yang mendukung calon tertentu, tetapi juga berperan penting dalam mengajak masyarakat untuk lebih terlibat dalam proses demokrasi, terutama dalam menggunakan hak pilih mereka.

“Mereka kan ikut berpartisipasi dan mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya,” ungkap Siang Geah saat ditemui di Gedung DPRD Kutim pada Senin, 12 Agustus 2024.

Menurut Siang Geah, tingginya partisipasi masyarakat dalam Pilkada adalah cerminan dari sehatnya demokrasi di Kutim. Kehadiran ormas yang mendeklarasikan dukungan terhadap calon-calon kepala daerah menurutnya dapat meningkatkan kesadaran politik di kalangan masyarakat. Ini sangat penting, karena semakin banyak warga yang memahami hak dan kewajibannya dalam pemilihan, semakin kuat pula demokrasi di daerah ini.

Baca Juga:   Pengalaman 4 Periode di Kursi Dewan, Yulianus Prioritaskan Pendidikan Kutim

Politikus PDI-P ini juga menyoroti dampak positif dari deklarasi dukungan yang dilakukan oleh ormas-ormas tersebut, terutama dalam hal publikasi dan edukasi politik.

“Dengan banyaknya ormas atau perkumpulan yang mendeklarasikan dukungan, akan menambah partisipasi, publikasi, dan edukasi tentang salah satu calon, yang pada akhirnya meningkatkan jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya,” tambah Siang Geah.

Fenomena ini, menurutnya, mencerminkan semakin tingginya kesadaran politik masyarakat Kutim. Siang Geah percaya bahwa keterlibatan aktif dari berbagai elemen masyarakat tidak hanya akan meramaikan pesta demokrasi, tetapi juga membantu menciptakan iklim politik yang lebih partisipatif dan inklusif.

Sebagai seorang wakil rakyat, Siang Geah mendorong agar masyarakat tidak hanya berpartisipasi dalam pemilihan, tetapi juga lebih kritis dan bijaksana dalam memilih pemimpin yang benar-benar mampu membawa perubahan positif bagi daerah. Menurutnya, ormas dan perkumpulan masyarakat memiliki peran penting dalam mengedukasi pemilih, sehingga keputusan yang diambil oleh setiap individu dalam pemilihan nanti benar-benar berdasarkan pertimbangan yang matang.

“Ormas dan perkumpulan masyarakat harus mampu memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat, agar mereka dapat memilih pemimpin yang benar-benar berkomitmen untuk memajukan Kutim,” tegasnya.

Baca Juga:   Jaga Persatuan Bukan Perpecahan di Pilkada Kutim 2024

Dengan semakin mendekatnya Pilkada 2024, Siang Geah berharap agar partisipasi masyarakat terus meningkat. Ia mengajak seluruh masyarakat Kutim untuk tidak melewatkan kesempatan berharga ini dan menggunakan hak pilih mereka dengan sebaik-baiknya.

“Mari kita jadikan Pilkada 2024 ini sebagai momentum untuk menunjukkan bahwa masyarakat Kutim memiliki kepedulian tinggi terhadap masa depan daerah ini,” ujarnya penuh semangat.

Siang Geah menekankan bahwa Pilkada bukan hanya sekadar proses memilih pemimpin, tetapi juga merupakan wujud nyata dari kedaulatan rakyat. Dengan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, ia optimis bahwa Pilkada 2024 akan berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar mampu membawa Kutim menuju kemajuan yang lebih baik.(Rkt/Adv)