MUARA ANCALONG – Dalam upaya mendukung pengembangan budidaya pisang Kepok Grecek di Kecamatan Muara Ancalong, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, melakukan kunjungan sekaligus penanaman perdana di lahan Kelompok Tani (Poktan) Suka Maju, Desa Kelinjau Ilir, Minggu (15/9/2024).
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan pemberian bantuan kepada beberapa kelompok tani. Poktan Agribisnis menerima bantuan untuk pengembangan tanaman pisang, Poktan Bina Karya mendapatkan bantuan pengembangan tanaman alpukat, Poktan Mekar Sari menerima bantuan pengembangan tanaman durian, Poktan Karya Makmur mendapatkan bantuan trichoderma, dan Poktan Suka Maju menerima bantuan pengembangan tanaman pisang.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah memberikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan masyarakat Desa Kelinjau Ilir, terutama Kelompok Tani Suka Maju yang telah memanfaatkan lahan kosong untuk menanam bibit pisang.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta menciptakan kemandirian pangan di Kecamatan Muara Ancalong,” ungkapnya.
Bupati juga menyampaikan tantangan dan peluang dalam mengembangkan budidaya pisang Kepok Grecek, serta menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kutim siap memberikan pendampingan dan dukungan agar program tersebut berhasil.
“Semoga Desa Kelinjau Ilir bisa menjadi contoh sukses bagi desa-desa lain dalam mengembangkan pertanian yang berkelanjutan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Hortikultura DTPHP Kutim, Wahyudi Noor, melaporkan bahwa pengembangan hortikultura di Kecamatan Muara Ancalong telah berjalan secara ekstensif sejak tahun 2023 hingga 2024 dengan luas lahan mencapai 115,8 hektare.
“Sebagai bentuk komitmen, mari bersama-sama dengan pemerintah. Petani yang kompeten pasti akan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah,” ucapnya
Sebelumnya, Ketua Poktan Suka Maju, Supiansyah, menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan rombongan atas kehadiran mereka dalam kegiatan tersebut. Ia berharap Bupati Ardiansyah dapat memberikan motivasi kepada para petani agar mereka tidak lagi ragu dalam memasarkan pisang Kepok yang ditanam.
“Ini yang sangat kami tekankan, karena para petani sering bertanya, ‘Kalau kami tanam, siapa yang akan membeli. Jadi, kami berharap pemerintah dapat memberikan kepastian dan selalu mendampingi kami dalam pemasaran pisang Kepok ini,” singkatnya. (Rkt)