spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemerintah Belum Turunkan Bantuan untuk SMK Islam Nurul Hikmah Pasca Kebakaran

SANGATTA – Pasca kebakaran hebat yang menghanguskan bangunan SMK Islam Nurul Hikmah dan beberapa ruko di Gang Rahmat Jl. Yos Sudarso 3, Teluk Lingga, ternyata bantuan dari pemerintah belum juga mengalir.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Sekolah SMK Islam Nurul Hikmah, Akhmad Yamsi yang menyatakan bahwa hingga saat ini pihak sekolah belum menerima bantuan apa pun dari pemerintah provinsi maupun kabupaten.

Kebakaran yang terjadi pada dini hari tersebut telah menyebabkan kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 5 miliar, termasuk kehilangan sekitar 30 unit komputer.

“Untuk saat ini, kami baru mengajukan bantuan ke berbagai pihak, termasuk pemerintah. Namun, bantuan dari pemerintah provinsi belum ada,” ujar Akhmad melalui pesan WhatsApp Sabtu (12/10/2024).

Ia menambahkan bahwa sekolah terpaksa memindahkan kegiatan belajar ke gedung MTs Negeri Kutai Timur sebagai langkah darurat.

“Pembelajaran dilaksanakan mulai jam 1 siang hingga jam 5 sore, setelah kegiatan belajar MTs selesai. Namun, karena hanya ada delapan ruang kelas, kami juga menggunakan aula untuk menampung siswa,” paparnya.

Baca Juga:   Wujudkan Lingkungan Bersih, Ardiansyah Dukung Grebek RT di Teluk Lingga

Sementara itu, penggalangan dana dari masyarakat telah membuahkan hasil, dengan donasi terkumpul sekitar 70 juta rupiah dalam dua hari terakhir.

Meski begitu, Akhmad berharap pemerintah segera menyalurkan bantuan untuk percepatan pemulihan.“Kami mengajukan proposal ke Pj Gubernur dan Pj Bupati, serta cabang dinas telah membantu menyampaikan proposal. Namun, hingga saat ini kami masih menunggu respons,” tambahnya.

Selain itu, pihak sekolah juga berencana mengajukan proposal ke perusahaan, seperti PT PAMA.

Akhmad menargetkan pembangunan kembali sekolah bertingkat empat dengan estimasi biaya 5 miliar rupiah, yang akan dilakukan secara bertahap.

Sejauh ini, komunikasi dengan pihak pemerintah sudah dilakukan, namun belum ada kepastian terkait turunnya bantuan.

Masyarakat, perusahaan, dan organisasi lain diharapkan dapat turut berkontribusi untuk mempercepat proses pemulihan sekolah yang terdampak bencana ini.

“Kami berharap pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten, dapat segera turun tangan dan memberikan bantuan, sehingga kegiatan belajar mengajar bisa kembali normal secepatnya,” pungkasnya.

Pewarta : Ramlah Effendy
Editor : Nicha R

Most Popular