SANGATTA– Pembinaan cabang olahraga sepakbola dari berbagai tingkatan usia di Kutai Timur (Kutim) mendapat sorotan khusus dari anggota DPRD Kutim, Syaiful Bakhri.
Ia mengapresiasi upaya ini sebagai wadah penyaluran hobi dan bakat masyarakat, serta langkah penting dalam pencarian bibit atlet potensial masa depan.
Selain cabang olahraga sepak bola, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut menyatakan bahwa Kutim memiliki potensi besar dalam bidang olahraga yang perlu dikembangkan secara optimal.
“Di Kutim ini banyak sekali atlet yang bisa dieksplor. Tinggal ada talent scout untuk atlet tersebut,” ujar Syaiful Bakhri saat ditemui, Jumat (1/11/2024).
Menurutnya, banyaknya atlet potensial di Kutim membutuhkan perhatian dan fasilitas yang memadai agar mereka bisa berkembang dan berprestasi hingga tingkat yang lebih tinggi.
Syaiful Bakhri mengungkapkan keprihatinannya terhadap minimnya perhatian dan dukungan terhadap atlet muda yang berasal dari daerah.
Menurutnya, pemerintah daerah perlu memainkan peran penting dalam memberikan dukungan penuh kepada para atlet berbakat, baik dari segi pembinaan maupun penyediaan fasilitas.
“Kita berharap ke depan, atlet-atlet di daerah ini muncul ke permukaan dan siap mengharumkan nama Kutai Timur maupun Indonesia,” imbuhnya.
Dia menekankan bahwa dukungan dari pemerintah sangat dibutuhkan, termasuk dalam hal pembinaan yang terstruktur dan penyediaan sarana-prasarana olahraga yang memadai. Tanpa dukungan yang konsisten, potensi atlet daerah akan sulit berkembang, bahkan mungkin hilang begitu saja.
“Banyak daerah di Indonesia yang sudah berhasil membina atlet-atlet berbakat karena ada program pembinaan yang terarah. Kutim pun seharusnya bisa seperti itu, karena kita punya talenta yang luar biasa,” sebut Syaiful.
Ia berharap adanya kolaborasi antara pemerintah daerah, KONI Kutai Timur, dan instansi terkait dalam menghadirkan program pencarian bakat yang terstruktur.
Program ini diharapkan bisa mencakup berbagai lapisan masyarakat sehingga bakat-bakat terpendam di daerah terpencil sekalipun bisa terjaring dan dibina dengan baik.
“Dengan adanya talent scout, potensi atlet daerah bisa lebih terpantau, sehingga setiap bakat dapat dikembangkan sesuai dengan kemampuan dan minat masing-masing,” pungkasnya. (ADV/RK)