SANGATTA — Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pariwisata di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi daerah jika dikembangkan secara sinergis. Hal ini diungkapkan oleh anggota DPRD Kutim, Kristian Hasmadi, yang mendorong kolaborasi strategis antara kedua sektor tersebut guna menciptakan dampak ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat.
“UMKM dan pariwisata saling terkait. Saat pariwisata berkembang, aktivitas UMKM akan turut meningkat karena wisatawan membutuhkan produk lokal,” kata Kristian, Sabtu (2/11/2024).
Menurutnya, sektor pariwisata dapat menjadi pasar potensial bagi produk-produk lokal, seperti kerajinan tangan, kuliner khas, dan jasa pariwisata. Oleh sebab itu, memaksimalkan UMKM melalui pariwisata dianggap sebagai langkah strategis yang dapat menggerakkan roda ekonomi daerah.
“Produk-produk lokal bisa berkembang pesat jika mendapat dukungan promosi dan pembinaan berkelanjutan. Pariwisata adalah jembatan yang ideal untuk membawa produk lokal ke pasar yang lebih luas,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung keberlanjutan UMKM dan pariwisata. Bantuan yang diberikan bisa berupa pelatihan, akses permodalan, hingga penyediaan infrastruktur yang memadai untuk mendukung perkembangan kedua sektor ini.
“Pemerintah memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan UMKM dan pariwisata mampu bertahan dan berkembang. Pelatihan dan dukungan permodalan, misalnya, akan sangat membantu pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka,” jelas Kristian.
Lebih lanjut, Kristian mengungkapkan bahwa keterlibatan aktif masyarakat dalam mengembangkan sektor-sektor ini sangat penting untuk menciptakan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
“Pemberdayaan masyarakat adalah kunci. Dengan terlibat langsung dalam pariwisata dan UMKM, masyarakat akan merasakan manfaat ekonomi secara langsung, yang pada akhirnya akan mendorong kesejahteraan bersama,” ungkapnya.
Kolaborasi antara UMKM dan pariwisata, tambahnya, tidak hanya akan memperbaiki taraf hidup masyarakat tetapi juga memperkuat daya saing Kutim sebagai daerah tujuan wisata yang kaya akan produk lokal khas.
“Kolaborasi ini bukan hanya soal peningkatan ekonomi, tetapi juga soal membangun identitas daerah yang kuat. Sinergi UMKM dan pariwisata akan menjadi modal penting untuk menjadikan Kutim sebagai destinasi unggulan di Kalimantan Timur,” tandas Kristian. (adv/rk)