SANGATTA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Akhmad Sulaiman, mendorong pemerintah daerah Kutai Timur (Kutim) untuk memberikan perhatian lebih terhadap layanan pendidikan di wilayah pelosok.
Menurutnya, pemerataan akses pendidikan masih menjadi tantangan besar di banyak daerah terpencil, terutama terkait fasilitas, tenaga pengajar, dan aksesibilitas sekolah.
“Pendidikan merupakan hak dasar setiap anak, tanpa terkecuali, termasuk yang berada di daerah pelosok. Oleh karena itu, penting adanya pembangunan infrastruktur pendidikan yang memadai serta pengiriman tenaga pengajar yang berkualitas ke wilayah-wilayah terpencil tersebut,” terangnya, Senin (4/11/2024).
Akhmad berharap pemerintah segera meningkatkan layanan pendidikan di daerah pelosok. Tidak hanya dari segi fasilitas, tetapi juga memastikan kesejahteraan guru yang bertugas di sana, sehingga mereka dapat menjalankan tugas dengan baik.
Selain itu, ia mengimbau adanya program beasiswa dan bantuan pendidikan yang lebih merata bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di daerah pelosok. Hal ini bertujuan agar tidak ada anak yang putus sekolah akibat keterbatasan ekonomi atau jarak dari akses pendidikan.
“Kita harus memastikan bahwa semua anak, tanpa memandang di mana mereka tinggal, mendapatkan kesempatan yang sama untuk menuntut ilmu dan mengembangkan potensi mereka,” tandasnya. (ram/adv)