SANGATTA- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Leni Susilawati Anggraini menyoroti terkait isu beberapa event yang digelar oleh dinas terkait banyak melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari luar Kutim.
Menurutnya, event-event yang digelar dinas terkait sangat penting ketika UMKM juga dilibatkan. UMKM yang terlibat harus UMKM lokal, bukan dari luar Kutim, sehingga para pelaku UMKM lokal bisa lebih berkembang dan meningkat.
“Saya dapat laporan dari beberapa teman yang ngomong bahwa UMKM yang terlibat adalah UMKM yang bukan dari Kutim, ini sangat di sayangkan. Karena ini event kita buat di Kutim ya harus dimanfaatkan orang Kutim. Harusnya UMKM lokal yang diprioritaskan, jangan ada dari kota atau daerah lain,” ucap Leni Susilawati Anggraini, saat ditemui awak media, Kamis (21/11/2024).
Legislator partai Nasional Demokrat (Nasdem) itu mengungkapkan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait mengenai hal tersebut, sehingga kedepannya event yang digelar di Kutik tidak ada lagi UMKM dari luar dan yang dilibatkan hanya UMKM lokal.
“Saya sempat ngobrol dengan Kadispora terkait beberapa event yang digelar, yang dilibatkan itu lebih banyak pemuda-pemuda Kutim. Saya rasa sih tidak ada masalah untuk setiap event Dispora, tapi saya tidak tahu kalau di dinas-dinas lain,” sebutnya.
Anggota Komisi B DPRD Kutim itu juga menjelaskan dengan adanya event-event yang secara masif dilakukan merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Daerah dan DPRD Kutim yang terlibat di dalamnya, sehingga UMKM bisa tumbuh dan berkembang di Kutim.
“Dimana kita mau mensejahterakan masyarakat Kutim dari bawah yakni melalui UMKM dan memang niat saya kedepannya sebagai anggota DPRD akan membina UMKM. Karena kemarin-kemarin pun sudah kita lakukan dan akan kita lebih kembangkan,” pungkasnya. (Ram/adv)