SANGATTA – Pembangunan Pasar Rakyat Bengalon dan Teluk Pandan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang telah dimulai pada tahun 2024 kini memasuki tahap lanjutan. Kedua pasar ini sebelumnya baru selesai sekitar 30-40 persen pada tahap pertama dengan anggaran sebesar Rp 6 miliar dari total anggaran proyek yang mencapai Rp 23 miliar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutim, Nora Ramadani, mengungkapkan pembangunan tahap kedua pasar ini akan dilanjutkan pada tahun 2025.
“Di tahun 2025 ini, saya akan menghadap lagi ke tim keuangan daerah untuk lanjutan pembangunan pasar. Insya Allah tahun 2025 ini akan kita diselesaikan,” ujar Nora Ramadani saat ditemui, Selasa (14/1/2024).
Tahap kedua pembangunan pasar ini akan difokuskan pada penyelesaian struktur bangunan, pemasangan atap, dan penyempurnaan fasilitas lainnya. “Pada tahap pertama, ada tiga bangunan dengan rangka, dan selanjutnya kita akan menutup dinding, atap, serta infrastruktur lainnya hingga pasar ini selesai 100 persen,” jelasnya.
Pembangunan tahap pertama dimulai pada November 2024 lalu, dengan luas lahan sekitar 1,4 hektar dan kapasitas sekitar 150 kios atau lapak.
Tujuan utama dari pembangunan pasar rakyat ini adalah untuk menyediakan pasar yang lebih modern bagi masyarakat serta memenuhi kebutuhan tiap kecamatan akan keberadaan pasar rakyat sendiri.
Di samping itu, Nora Ramadani mengatakan Saat ini, Kutai Timur memiliki 18 kecamatan, namun baru terdapat tiga Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar, yaitu UPT Pasar Induk, UPT Pasar Sangkulirang, dan UPT Pasar Wahau.
“Harusnya nanti punya kantor masing-masing, mungkin nanti setelah pasar Bengalon dibangun misalkan baru kita siapkan nanti ada upt nya sendiri, ada kantornya sendiri,” sebutnya.
Pembangunan pasar rakyat ini menjadi langkah penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, mendukung para pelaku usaha kecil, dan memberikan fasilitas yang lebih layak bagi masyarakat di kecamatan Bengalon dan Teluk Pandan.
“Kami berharap dengan adanya pasar rakyat nantinya tidak hanya menjadi sarana perdagangan, tetapi juga meningkatkan standar ekonomi masyarakat Bengalon dan Teluk Pandan,” tandasnya.
Pewarta : Ramlah Effendy
Editor : Nicha R