spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

1.000 Rumah Terendam Banjir di Desa Sepaso Bengalon, Warga Butuh Air Bersih

SANGATTA – Banjir besar melanda Desa Sepaso, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari. Air Sungai Bengalon meluap, menyebabkan  1.000 rumah terendam. Warga kini menghadapi kesulitan besar, terutama dalam mendapatkan air bersih.

Menurut Camat Bengalon, Permana Lestari, beberapa titik banjir bahkan mencapai ketinggian air setinggi pinggang orang dewasa.

“Kami masih terus melakukan pendataan dan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Yang paling dibutuhkan saat ini adalah air bersih dan bantuan logistik,” ujar Permana Lestari, Senin (3/2/2025).

Tim gabungan dari TNI, Polri, dan relawan telah dikerahkan untuk membantu warga terdampak. Sejumlah posko darurat telah didirikan untuk menampung warga yang rumahnya terendam.

Seorang warga, Rahmat (44) mengungkapkan kesulitannya selama banjir. “Kami kesulitan mendapatkan air bersih karena sumur dan instalasi air ikut terendam,” katanya.

Hingga saat ini, pemerintah daerah tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menyalurkan bantuan. Warga diimbau tetap waspada dan mengikuti arahan petugas untuk menghindari risiko yang lebih berbahaya.

Baca Juga:   Relawan BR Wahau dan Kongbeng Deklarasi Dukungan untuk Irwan

Sementara, Sekertaris Desa (Sekdes) Sepaso, Rahman membeberkan pihaknya telah memberikan bantuan kepada korban terdampak walaupun masih ada beberapa warga yang melaporkan belum mendapatkan bantuan secara total.

Walau demikian pihaknya tetap melakukan upaya secara maksimal dengan terus mendata warganya yang terdampak banjir, dan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab).

“Kemarin Pak Bupati kesini juga menyalurkan bantuan dan memberikan atensi khusus agar pemangku kepentingan yang lain bisa turut serta membantu korban banjir,” terangnya.

Lebih lanjut, Rahman memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan untuk warga yang terdampak.

“Bantuan ini tidak hanya dari kami menggunakan ADD, akan tetapi ada beberapa tokoh, paguyuban, dan pemilik toko yang juga memberikan bantuan, dan saya apresiasi hal tersebut,” tutupnya.

Pewarta : Ramlah Effendy
Editor : Nicha R