SANGATTA – Kebakaran besar melanda Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam dua hari berturut-turut, mengakibatkan korban jiwa dalam kedua insiden tersebut.
Kejadian pertama terjadi di Pasar Marga Mulia SP 4, Kecamatan Kongbeng, pada Kamis (13/2/2025), sekitar pukul 00.30 Wita. Sementara kebakaran kedua terjadi pada Jumat (14/2/2025), dini hari di Jalan Yos Sudarso, Gang Rezeki, Sangatta Utara, yang menghanguskan satu unit rumah terbagi menjadi tiga pintu bangsalan.
Kebakaran pertama di Pasar Marga Mulia mengakibatkan lima ruko hangus terbakar. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik yang dengan cepat membakar ruko-ruko tersebut. Salah satu pemilik ruko ditemukan tewas terjebak di dalam bangunan yang dilalap api.
Meskipun petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api, lima ruko tidak bisa diselamatkan dan kerugian material sangat besar. Warga sekitar pun berlarian untuk menyelamatkan diri dan beberapa di antaranya terpaksa mengungsi ke tempat yang aman.
Kebakaran kedua terjadi di Gang Rezeki, Sangatta Utara, dan menewaskan seorang korban berinisial MU (65), yang terjebak dalam api. Kepala Dinas Damkarmatan Kutai Timur, Failu, membenarkan kejadian ini.
“Iya betul, satu orang laki-laki (meninggal dunia), orang tua,” ungkap Failu, saat dihubungi Media Kaltim.
“Info dari anggota (damkar) yang bertugas, korban (MU) terjebak dalam api. Beliau lagi tidur, saat terbangun api sudah menyala,” tambahnya.
Informasi yang berhasil dihimpun awak media, sementara dugaan penyebab kebakaran dikarenakan korsleting listrik. “Info di lapangan korsleting listrik,” sebut Failu.
Proses pemadaman yang berlangsung beberapa jam akhirnya berhasil menahan kebakaran agar tidak meluas ke area lainnya.
Failu menyatakan kebakaran pertama disebabkan oleh hubungan arus pendek, sedangkan kebakaran kedua masih dalam tahap investigasi. Warga diimbau untuk lebih berhati-hati, terutama dengan potensi kebakaran yang meningkat.
Dinas terkait berjanji akan segera menyalurkan bantuan lebih lanjut kepada korban dan melakukan pemulihan bagi yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran.
Pewarta : Ramlah Effendy
Editor : Nicha R