spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pria 32 Tahun di Kutim Tewas Diterkam Buaya saat Mancing, Tangan dan Kaki Ditemukan di Perut Buaya

SANGATTA – Seorang pria berusia 32 tahun di Kutai Timur (Kutim) tewas setelah diterkam buaya saat memancing di Sungai Pelogor, Desa Manubar Dalam, Kecamatan Sandaran. Warga sekitar dan tim pencarian menemukan bagian tubuh korban di dalam perut buaya yang berhasil ditangkap.

Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 18.00 WITA, ketika korban Roy (32) bersama temannya, A (32), sedang memancing di tepi sungai. Temannya sempat melihat seekor buaya mendekat dan memperingatkan korban.

Namun, Roy mengabaikan peringatan tersebut. Sejam kemudian, buaya besar tiba-tiba muncul dan menerkam Roy dengan gigitan kuat.

Menyaksikan kejadian tersebut, A berusaha menolong, tetapi buaya sudah menarik Roy ke dalam sungai. Setelah menunggu 15 menit, A segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak keluarga dan aparat setempat.

Tim gabungan yang terdiri dari relawan, Polairud Sangkulirang, Pos TNI AL Manubar, Babinsa Manubar, Brimob, dan masyarakat segera melakukan pencarian intensif sepanjang malam.

Akhirnya, pada Jumat (28/2/2025) pukul 10.13 WITA, jasad Roy ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Baca Juga:   Usia Ke-6, GAM Geber Aksi Kemanusiaan Lewat Donor Darah

Kepala Patroli Polairud Sangkulirang, Bripka Sutrisno Adhi Nugroho, mengonfirmasi bahwa jenazah korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Beberapa jam setelah pencarian, tim gabungan berhasil menangkap seekor buaya sepanjang lebih dari 4 meter yang diduga sebagai pelaku serangan. Saat diperiksa, petugas menemukan potongan tangan dan kaki korban di dalam perut buaya tersebut.

“Tangan sebelah kiri dan kaki sebelah kiri tidak ada, dan setelah buaya dibedah, ditemukan di dalam perutnya,” ujar Bripka Sutrisno.

Ia juga mengingatkan warga untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai yang menjadi habitat buaya.

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak mendekati sungai ini, terutama di waktu-waktu rawan, karena populasi buaya di daerah ini cukup banyak,” katanya.

Jenazah korban yang berhasil ditemukan langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Sementara itu, warga setempat berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang.

Pewarta: Ramlah
Editor: Agus S