spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dari Lubang Tambang ke Kolam Ikan, Kutim Buktikan Lahan Bekas Tambang Bisa Jadi Lumbung Pangan

SANGATTA – Sebuah pemandangan yang tak biasa tersaji di salah satu lahan bekas tambang di Kutai Timur (Kutim). Lubang besar sisa aktivitas tambang kini berubah menjadi kolam keramba yang penuh dengan ikan lele dan nila yang siap panen. Inilah bukti nyata bahwa lahan pasca tambang bisa diubah menjadi sumber kehidupan baru.

Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, turut hadir dalam kegiatan panen ikan air tawar yang dibudidayakan di keramba tersebut. Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya inovasi dalam pemanfaatan lahan bekas tambang, yang selama ini sering dianggap sebagai lahan mati.

“Ini adalah bukti bahwa lubang bekas tambang bisa menjadi kolam ikan, bahkan menjadi lumbung pangan bagi masyarakat. Jangan anggap lahan pasca tambang sebagai beban, tapi lihat potensinya untuk masa depan,” ujar Bupati Ardiansyah, Selasa (15/4/2025) kemarin.

Panen kali ini menghasilkan ratusan kilogram ikan air tawar yang siap dipasarkan, memberi keuntungan ekonomi bagi warga sekitar dan membuka peluang kerja baru. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI dan perusahaan tambang dalam mengelola lahan secara berkelanjutan.

Baca Juga:   Pasca Nataru, Harga Cabai di Kutim Tembus Rp 120.000 per Kilogram

Selain perikanan, pemerintah Kutim juga merencanakan pengembangan sektor pertanian dan peternakan di lahan-lahan serupa. Langkah ini dianggap sebagai strategi jangka panjang dalam menjaga ketahanan pangan daerah serta memperkuat ekonomi berbasis masyarakat.

Orang nomor satu Kutim itu berharap keberhasilan ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain, khususnya yang memiliki banyak lahan pasca tambang.

“Transformasi ini menunjukkan bahwa dengan kemauan dan kerja sama, bekas tambang bukan akhir, tapi awal dari kehidupan baru,” pungkasnya.

Pewarta : Ramlah Effendy
Editor : Nicha R