SANGATTA – Pembangunan Pelabuhan Kenyamukan terus dikebut. Pemerintah Kutai Timur (Kutim) menargetkan proyek strategis ini dapat tuntas pada akhir tahun 2025. Saat ini, pengerjaan telah beralih ke tahap pembangunan sisi darat, setelah sisi laut diselesaikan sebelumnya.
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, mengungkapkan optimismenya terhadap progres yang berjalan. “Sekarang kita sudah masuk ke tahap pengerjaan sisi darat. Mudah-mudahan semua selesai tepat waktu,” ujarnya dihadapan awak media beberapa hari lalu.
Namun, untuk menyelesaikan seluruh tahapan, kebutuhan anggaran tambahan menjadi perhatian. Dinas Perhubungan Kutim menyebutkan sekitar Rp200 miliar masih diperlukan. Menanggapi hal ini, Ardiansyah menegaskan komitmennya. “Kalau memang itu kebutuhannya, kita akan siapkan. Ini bagian dari program ekonomi 2025 yang harus kita wujudkan,” tegasnya.

Pelabuhan Kenyamukan diharapkan bukan sekadar fasilitas logistik baru, melainkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kutai Timur. Dengan fungsinya yang akan memperlancar arus barang dan jasa, pelabuhan ini juga dirancang untuk memperkuat konektivitas antarwilayah di Kalimantan Timur (Kaltim).
Selain itu, Pemerintah Kutim optimistis kehadiran pelabuhan ini akan mendukung pengembangan kawasan industri, menarik investasi lebih banyak, serta membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.
“Pelabuhan Kenyamukan adalah kunci masa depan ekonomi kita,” pungkas Ardiansyah. (ref/dez)
Reporter: Ramlah
Editor: Dezwan