SANGATTA – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) Alfian Aswan tetap menjaga komitmen kepada masyarakat. Belum lama ini ia melaksanakan reses di Daerah Pemilihan Empat (Dapil 4) yang meliputi 5 Kecamatan di Kutim. Sebagai informasi, Dapil 4 yang menjadi konstituen Alfian Aswad meliputi, Kecamatan Sangkulirang, Kaubun, Sandaran, Kaliorang dan Karangan.
Di hadapan sejumlah awak media, Alfian Aswad mengaku telah mengunjungi masyarakat untuk menampung keluhan. Secara garis besar, permintaan masyarakat masih didominasi perbaikan infrastruktur khususnya jalan penghubung antar Desa dan Kecamatan.
“Terkait Infrastruktur di Dapil saya itu paling parah di Karangan, jadi pemerintah perlu perbaikan jalan secara penuh dan perlu menjadi atensi,” beber Alfian Aswad saat ditemui awak media di Kantor DPRD Kutim, Rabu (8/11/2023).
“Sama halnya di Kecamatan Sandaran. Warga dan tokoh masyarakat di sana, meminta perhatian lebih pemerintah daerah khususnya infrastruktur. Saya juga mendengar cerita, kalau tidak diperhatikan sepenuhnya, masyarakat di sana (Sandaran) mengancam akan pindah ke Berau,” sambung Anggota Komisi B DPRD Kutim.
Diakuinya, pemerataan pembangunan masih menjadi keinginan masyarakat. Meskipun disisi lain, peningkatan ekonomi melalui pengembangan UMKM juga banyak dikeluhkan warga.
“Semuanya minim. Jalan desa tidak satu pun beton di sana, betul-betul jalan tanah semua di sana. Termasuk permintaan masyarakat nelayan, agar ada turap pantai karena tiap tahun tergerus, ini juga harus diperhatikan secara baik oleh pemerintah,” ucapnya.
Menurut Alfian, di akhir masa jabatan pemerintahan ASKB 2024, tahun ini menjadi pembuktian pemerintah agar mendapat simpati. Terlebih memasuki tahun politik, masyarakat tentu mengharapkan realisasi pembangunan bukan hanya janji.
“Secara garis besar, ekonomi masyarakat di sana (Sandaran) hampir yang kategori miskin tidak ada, cuman warga mengeluhkan jalan karena hasil pertanian dan laut mereka mau di bawah kemana, karena jalannya yang kurang memadai. Anggaran tahun ini kan banyak, semoga daerah tertinggal menjadi perhatian pemerintah,” pungkas Alfian Aswad.(Adv/why)