SANGATTA – Dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kutai Timur (Pilkada Kutim) yang akan datang, Mahyunadi yang akan menjadi Bakal Calon (Bacalon) Wakil Bupati Kutim menggelar silaturahmi dengan beberapa pendukungnya yang dulu. Agenda itu diselenggarakan, di Resto Raja Sari Laut di Jalan AW Syahranie,Kamis (4/7/2024).
Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan, bahwa di momen hari ini ia mengumpulkan teman-teman, sahabat, kerabat, yang selama ini menanyakan kepada dirinya kemana arah Mahyunadi?
Maka di kesempatan ini, kata Mahyunadi dengan tegas menyampaikan, bahwa sekarang sudah jelas dan terang benderang dirinya akan berpasangan dengan Ardiansyah Sulaiman sebagai wakilnya.
“Makanya teman-teman yang selama ini penuh tanda tanya, kita kumpulkan untuk saya sampaikan bahwa saya sudah positif dengan Ardiansyah Sulaiman dan sekaligus memastikan kepada teman-teman, sahabat, kerabat sekalian untuk bergabung dengan kita,” ucapnya.
Mahyunadi juga menambahkan, dengan positifnya ia berpasangan dengan Ardiansyah Sulaiman, ia memastikan bahwa para pendukung loyalnya di Pilkada 2019 lalu akan kembali solid dan menyatakan dukungan untuk Army (Ardiansyah-Mahyunadi).
Di samping itu, Mahyunadi atau akrab di sapa Kak Yunad, juga mengatakan, bahwa beberapa partai yang ada di parlemen, pihaknya sudah melakukan komunikasi.
Disisi lain ada hal yang menarik ia bilang, bahwa ada orang lain yang mengklaim partai yang sudah ikut ke kelompoknya, padahal pihaknya lebih dalam masuk ke sana daripada mereka.
“Jadi saya pikir kami akan menciptakan koalisi yang ideal, bukan koalisi minimalis, bukan juga koalisi gemuk. Tetapi koalisi yang ideal mengumpulkan partai-partai yang non parlemen maupun yang ada kursinya sepemikiran dengan kami yang nantinya mewujudkan dan memenangkan pasangan kami, Army,” ujarnya.
Terakhir, yang tidak kalah penting ia sampaikan, untuk deklarasi akbar akan dilakukan nanti. Namun, saat ini menunggu terlebih dahulu setelah komplit dan klop partai yang akan mengusungnya.
Pasalnya, sampai pada hari menurutnya, masih sangat dinamis dan pergolakan politiknya sangat luar biasa. Itulah mengapa ia belum melakukan hal itu, sebab dengan deklarasi itu sama dengan mengunci partai-partai yang lain yang akan ikut bergabung ke pihaknya.
“Ada beberapa DPP partai yang masih menghubungi saya mengajak untuk bertemu terlebih dahulu,” tandasnya. (Rkt2)