spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Batu Aji Ilas Beukir, Destinasi Wisata Alam Baru Hadir di Kutim

BENGALON – Keberadaan wisata alam di Kutai Timur (Kutim) seperti tak ada habisnya. Kali ini surga tersembunyi di Kecamatan Bengalon tepatnya di Desa Tepian Langsat ada destinasi wisata yang baru saja dikenalkan, Kamis (25/5/2023). Destinasi itu adalah Batu Aji Ilas Beukir yang diresmikan langsung oleh Samsul Widodo selaku Staf Ahli Kemendes PDTT RI Bidang Hubungan Antar Lembaga.

Turut hadir dalam launching tersebut, Kadispar Kutim Nurullah mewakili Bupati Ardiansyah Sulaiman, Camat Bengalon Suharman, Kades Tepian Langsat Zeky Hamzah, komunitas cerita sangatta, karang taruna setempat, perwakilan BUMDes, perwakilan perusahaan sekitar, dan undangan lainnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Dispar Kutim Nurullah mengapresiasi inovasi yang dibuat oleh Desa Tepian Langsat. Ia berharap kehadiran destinasi baru ini akan mampu menggerakkan roda perekonomian bagi masyarakat setempat.

“Semoga bisa menjadi salah satu ikon pariwisata yang menarik minat wisatawan agar berkunjung ke Tepian Langsat,” kata Nurullah.

Sebelumnya, Kades Tepian Langsat Zeky mengatakan sejarah batu aji ini dijadikan tempat wisata, diawali dengan persiapan yang terbentuk karena kekompakan seluruh tokoh di Tepian Langsat. Bahkan, seluruh anggaran bersumber dari pendapatan asli desa (PADes).

Baca Juga:   Dinas Perkim Siap Sukseskan Program RLH KemenPU-PR

“Ini adalah kawasan mata pencarian uang warga Tepian Langsat dulu, jadi saat hasilnya melimpah. Kebiasaan warga Kutai di Tepian Langsat saat mengumpulkan uang tersebut kemudian mereka pergi berangkat menunaikan naik haji. Kemudian sisanya dipakai untuk biaya hidup. Maka dari itu diberi nama batu aji,” bebernya.

Ia berharap dijadikannya tempat ini sebagai destinasi wisata, bisa untuk melestarikan hutan dan merawat alam secara langsung. Karena hutan ini sangat berpengaruh untuk hajat orang banyak.

“Dengan dijadikan wilayah ini sebagai wisata, bisa untuk memajukan perekonomian desa dan hal lainnya,” ungkapnya. (Rkt1/Adv)