spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bazaar Promosi UKM Kutim Seri Ketiga, Siap Masuk Pasar Global

SANGATTA – Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman kembali membuka secara simbolis roadshow bazaar promosi UKM di 18 titik kecamatan gelaran Diskop UKM Kutim bekerja sama dengan Genpro Indonesia. Kini rangkaian roadshow bazaar sudah memasuki seri ketiga yang dipusatkan di area halaman depan Gedung Adat Kutai Jalan APT Pranoto, Kamis (6/4/2023).

Dalam kesempatan itu, Ardiansyah menegaskan jika kegiatan ini memang betul-betul gerakan yang harus digalakkan kemudian harus diberikan ruang dimana saja serta untuk melihat bagaimana melihat kondisi kekinian terkait krisis ekonomi global yang harus diantisipasi

“Untuk Kaltim saat rapat inflasi beberapa waktu lalu turun 4,3 persen, sebelumnya di persentase 5,2 persen. Ini menunjukkan indikatornya yang beredar cukup banyak. Meskipun inflasi di Kaltim yang menjadi acuan yakni Kota Samarinda dan Balikpapan. Kita berharap daerah lain seperti Kutim juga menjadi bagian catatan inflasi Kaltim, itulah yang terjadi di Kaltim,” bebernya disaksikan Kepala Diskop UKM Kutim Darsafani, Asisten Pemkesra Seskab Kutim Poniso Suryo Renggono, Perwakilan Genpro Indonesia Cabang Kutim Ali Mahmudi beserta undangan yang hadir.

Baca Juga:   Dandim Ginanjar Berikan Ilmu Wawasan Kebangsaan untuk Capas Kutim

Ia menambahkan pada puasa mendekati lebaran biasanya inflasi naik karena ada lonjakan seperti kenaikan harga pangan. Untuk itu perlu ada antisipasi.

“Jadi memang kegiatan ini menjadi salah satunya. Di sini juga ada dinas terkait memamerkan produknya,” tegasnya.

Ia pun turut mengapresiasi kepada Diskop UKM Kutim yang menginformasikan jika binaan dari Diskop UKM Kutim sebanyak 44 UKM telah melakukan kerja sama dengan Bea Cukai untuk bisa masuk pasar global.

“Ini kesempatan yang sangat bagus, tolong maksimalkan. Dan hal ini jadi menjadi peluang baik untuk ketahanan pangan kita yang masih kuat untuk menuju pasar ekspor karena kita tahu jika di luar sana tepatnya di Eropa tengah dilanda krisis pangan. Sekali lagi, manfaatkan peluang global ini,” pintanya.

Selanjutnya, ada informasi menarik jika nanti Gedung Adat Kutai ini akan dijadikan Mal Pelayanan Publik (MPP).

“Jadi rencananya akan kita bangun MPP yang di dalamnya terdapat gedung UMKM, pelayanan Dukcapil, SIM, hingga imigrasi dalam pembuatan paspor. Kebetulan tahun ini, imigrasi siap masuk kembali ke Kutim. Administrasinya tengah diproses yang oleh dilakukan tim dan PT KPC yang berkomitmen membangunnya,” tutupnya. (Rkt1)

Baca Juga:   Pemkab Kutim Bakal Naikkan TPP Guru 30 Persen