SANGATTA – Dalam upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memperkenalkan produk dari usaha mikro kecil menengah (UMKM) masyarakat terus digeber. Kali ini pemerintah melibatkan Pemerintah Kecamatan Sangatta Utara menggelar Bazaar Ramadan mempromosikan produk lokal di Halaman Kantor Kecamatan Sangatta Utara, Kamis (24/3/2023) siang. Ardiansyah hadir didampingi Ketua TP PKK Kutim HSiti Robiah, Kadis Sosial Ernata Hadi Sujito, Kadis Koperasi UMKM Darsafani, Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Muhammad Muhir hingga Camat Sangatta Utara Hasdiah.
Saat membuka Bazaar Ramadan, Bupati Kutim Ardiansyah menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung pelaksanaan Bazaar Ramadan.
“Karena dengan (adanya) bazaar (Ramadan) bisa meningkatkan pendapatan UMKM dan mengatasi kemacetan lalu lintas. Karena Bazaar Ramadan digelar terpusat di satu tempat,” jelasnya.
Pada kesempatan itu juga, Bupati mengingatkan masyarakat Kutim agar waspada dan berhati-hati beraktivitas di rumah pada saat bulan puasa. Khususnya saat memasak memyiapkan menu sahur atau di waktu akan keluar rumah. Mewaspadai potensi bahaya kebakaran.
“Saya mengingatkan agar hati-hati dan waspada dengan menjaga kompor saat memasak dan saat keluar rumah untuk menghindari terjadinya kebakaran,” ujar Ardiansyah mengingatkan.
Sebelumnya Camat Sangatta Utara Hasdiah mengatakan kegiatan Bazaar Ramadan kali ini merupakan program kegiatan TP PKK Kecamatan Sangatta Utara. Bertujuan meningkatkan kreativitas pelaku UMKM binaan TP PKK Kecamatan. Selain itu juga menjadi salah satu upaya mengatasi kemacetan. Kemacetan saat Ramadan biasa terjadi karena banyak pedagang takjil berjualan di median jalan atau sembarang tempat sehingga menyebabkan penyempitan jalan.
“Dengan berada di Halaman Kantor Kecamatan (Sangatta Utara) yang luas, peserta bazar dan pengunjung bisa leluasa dan tidak terjadi kemacetan. Kalau di luar pasti terjadi macet,” kata Hasdiah yang mantan Camat Sangatta Selatan itu.
Bazar Ramadan di Sangatta Utara kali ini diikuti 41 pelaku UMKM. Dilangsungkan hingga 19 April 2023 mendatang. Dia mengakui sebenarnya masih banyak pedagang yang berminat ingin berpartisipasi. Namun karena jumlah tenda terbatas, maka pihak panitia membatasi hanya 41 pedagang dengan variasi menu bazar yang beragam. (Rkt1)