SANGATTA – Memasuki hari keempat banjir yang merendam beberapa wilayah di Sangatta, Kutai Timur (Kutim), bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim belum juga terlihat. Hingga kini, warga terdampak masih bergantung pada uluran tangan relawan, organisasi, serta jurnalis yang memberikan bantuan secara mandiri.
Dikonfirmasi Media Kaltim mengenai hal ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim, Idris Syam, membenarkan bahwa belum ada bantuan pangan maupun logistik yang disalurkan pemerintah. Pasalnya, status darurat bencana belum ditetapkan oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman.
“Bantuan untuk warga terdampak banjir ada di program Dinas Sosial, tapi harus ada SK darurat bencana dari Bupati untuk bisa keluarkan Dana Tidak Terduga (DTT),” kata Idris Syam, Selasa (28/1/2025).
Ia mengaku, pihaknya memiliki anggaran bantuan bencana, namun nilainya tidak seberapa dan program ini dengan dana paling besar ada di Dinas Sosial.
Terhadap penetapan darurat bencana, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur akan melakukan rapat besok, Rabu (29/01/2024) dengan melihat perkembangan banjir di Sangatta.
“Besok kami rapat dengan Bupati untuk penetapan darurat bencana,” pungkasnya.
Pewarta : Ramlah Effendy
Editor : Nicha R