SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Berorientasi Literasi dan Numerasi bagi pendidik SD di wilayah Sangatta Utara, yang berlangsung di Pendopo Rujab Bupati Kutim pada Rabu (11/9/2024) kemarin.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim Mulyono, Kepala Koordinator Wilayah Sangatta Utara Muhammad Arafah, serta sejumlah pengawas pembina dan narasumber dari berbagai instansi.
Dalam sambutannya, Kepala Disdikbud Kutim Mulyono menjelaskan bahwa Bimtek ini merupakan lanjutan dari kegiatan besar sebelumnya, yaitu Perencanaan Berbasis Data Rapor Pendidikan.
“Kegiatan ini penting karena Rapor Pendidikan mencerminkan keadaan pendidikan di Kutim. Kami sudah melaksanakan tiga gelombang dan akan menambah dua gelombang lagi pada September hingga Oktober untuk menjangkau 600 satuan pendidikan,” jelas Mulyono.
Mulyono juga menambahkan bahwa pemerintah daerah, berkat kebijakan Bupati Kutim, tengah memberikan beasiswa kepada 450 tenaga pendidik.
“Ada 190 guru PAUD yang kuliah di Universitas Indonesia Bandung dengan Program RPL, serta 197 guru dari PAUD, SD, dan SMP yang melanjutkan S2 di Universitas Negeri Yogyakarta dalam Program Inklusi,” tambahnya.
Senada, Ketua Panitia Ulfa Noor Affan mengungkapkan bahwa kegiatan ini melibatkan lima sekolah dari Sangatta Utara dan diikuti oleh 149 peserta, termasuk kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan.
“Dulu, literasi hanya dikenal sebagai kemampuan membaca dan menulis. Kini, literasi memiliki makna lebih luas, seperti memahami bacaan, mengevaluasi sumber informasi, dan menggunakan perhitungan untuk memecahkan masalah nyata,” urai Ulfa Noor Affan.
Sementara itu, Bupati Ardiansyah Sulaiman dalam arahannya menekankan pentingnya Bimtek ini sebagai bagian dari upaya Pemkab Kutim untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Literasi dan numerasi adalah pilar utama dalam pendidikan. Sebagai pendidik, peran Anda sangat krusial untuk membentuk generasi masa depan dengan kemampuan dasar yang kokoh,” ujar Ardiansyah.
Ardiansyah juga berharap peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari dan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah mereka.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam acara ini. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan berdampak positif pada pendidikan di Kutim,” tutupnya.
Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan kualitas pendidikan di Sangatta Utara dapat meningkat secara signifikan, dan para pendidik dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkaya metode pengajaran mereka demi kemajuan pendidikan di Kutim.(Rkt)