SANGATTA – Sub Bina Mental dan Spiritual Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Kutim menggelar kegiatan peringatan Nuzulul Qur’an 1444 H dengan mengangkat tema “Al-Qur’an sebagai Pedoman dan Kunci Sukses Dalam Kehidupan. Kegiatan dipusatkan area indoor Masjid Agung Al-Faruq Bukit Pelangi, Jumat (7/4/2023) malam.
Dalam laporannya, perwakilan panitia pelaksana yang juga Kabag Kesra Pemkab Kutim Syahman mengatakan jika kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan peran Al-Qur’an serta meningkatkan keyakinan bahwa Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT dan bukti nyata ajaran Rasulullah.
“Untuk itu, panitia pelaksana dalam peringatan Nuzulul Qur’an ini menghadirkan pemateri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Paqusatta yakni KH Hamim Tohari. Ceramah ini digelar setelah salat tarawih,” singkatnya disaksikan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Asisten Pemkesra Seskab Kutim Poniso Suryo Renggono, para perwakilan kepala OPD di lingkungan Pemkab Kutim dan warga muslim se-Sangatta.
Selanjutnya, dalam sambutannya Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman berpesan untuk memanfaatkan dengan baik materi ini terkait dengan turunnya Al-Quran. Terkait dengan makna dan sejarah turunnya Al-Qur’an. Ia pun mengatakan siang hari tadi sempat mendengarkan sedikit khutbah tentang Nuzulul Quran.
“Pada siang hari setelah salat jumat diberikan khutbah terkait dengan materi Nuzulul Qur’an. Alhamdulillah, kesempatan malam ini mendapatkan kembali materi tersebut bagaimana tentang turunnya Al-Qur’an, apa fungsi Al-Qur’an, manfaat Al-Qur’an dan bagaimana interaksi kita dengan Al-Qur’an. Mari kita dengarkan, ambil manfaat dari Nuzulul Qur’an, agar nilai kita bertambah dihadapan Allah SWT,” kata Ardiansyah.
Sementara itu, dalam ceramahnya KH Hamim Tohari mengatakan jika Al-Qur’an sebagai penyembuh persoalan dalam hati.
“Menjadi solusi dari kehidupan. Solusi dari berbagai masalah kehidupan. Orang yang mengamalkan Al-Qur’an, maka Al-Qur’an inilah yang akan mengangkat derajat kita,” tegasnya.
Lanjutnya, tidak membaca Al-Qur’an berarti hijrah meninggalkan Al-Qur’an.
“Untuk itu, sinarilah rumah dengan Al-Qur’an, karena apabila dibaca akan meneduhkan bagi yang membacanya,” urainya. (Rkt1)