SANGATTA – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kutai Timur, Joko Suripto, mengungkapkan pengoperasian Dermaga Kenyamukan masih menghadapi beberapa kendala, di antaranya terkait kelengkapan fasilitas darat dan pembentukan Badan Usaha Pelabuhan (BUP).
Dijelaskan, pembangunan akses jalan menuju Dermaga Kenyamukan terbagi dalam dua segmen. Segmen pertama dibangun oleh BPJN dengan menggunakan anggaran APBN, sementara segmen kedua dibangun melalui Corporate Social Responsibility (CSR) PT KPC. Namun, untuk segmen yang dibiayai melalui CSR PT KPC, hanya satu sisi jalan yang telah selesai dibangun, dan diharapkan pada tahun berikutnya dapat diselesaikan secara keseluruhan.
“Jalan ke dermaga itu ada 2 segmen yang dibangun oleh BPJN menggunakan APBN dan CSR PT KPC. Akan tetapi untuk segmen dari CSR PT KPC baru terbangun satu sisi, semoga tahun berikutnya bisa terbangun semuanya,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kutai Timur, Joko Suripto, Selasa (11/2/2025).
Sementara itu, pemerintah daerah juga telah mengerjakan pembangunan causeway dan dermaga yang saat ini hampir rampung. Namun, Joko menegaskan bahwa beberapa fasilitas pendukung masih perlu dibangun, seperti terminal penumpang, kantor Polairud, kantor navigasi, instalasi listrik, PDAM, serta gudang terbuka dan tertutup.
“Fasilitas darat ini yang nilainya mungkin miliaran. Jadi pembangunannya harus dilakukan secara bertahap,” paparnya.
Lebih lanjut, terkait pengoperasian dermaga, Dishub Kutim telah berkonsultasi dengan Kementerian Perhubungan pada November 2024. Menurut Joko, dermaga sebenarnya sudah bisa mulai digunakan untuk bongkar muat barang, meski secara bertahap.
“Kemenhub memberikan advice bahwa pengoperasian bisa dilakukan secara paralel, tapi hanya sebatas untuk bongkar muat barang. Namun, kendalanya adalah pemerintah daerah belum memiliki BUP yang akan mengelola pelabuhan ini,” jelasnya.
Ia juga menegaskan, Dishub tidak dapat mengelola pelabuhan secara langsung, sehingga diperlukan pembentukan BUP.
“Sepanjang BUP sudah ada dan izin operasionalnya keluar, maka dermaga sudah bisa digunakan untuk bongkar muat barang,” pungkasnya.
Pewarta : Ramlah Effendy
Editor : Nicha R