SANGATTA – Banjir akibat curah hujan yang tinggi serta meluapnya sungai Bengalon merendam puluhan rumah warga di Kampung Meratak dan Hambur Batu, Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon. Banjir yang telah memasuki hari kedua melumpuhkan perekonomian warga termasuk aktivitas ke sawah.
Saat ini ketinggian air di jalan aspal bervariasi dari tinggi selutut hingga setinggi dada dewasa. Terutama di dekat bantaran Sungai.
Beberapa fasilitas umum di antaranya sekolah dan masjid juga ikut terendam. “Sudah dua hari ini naik airnya, hari ini ketinggiannya air bertahan,” ungkap Hendra mengabarkan melalui pesan singkat, Senin (6/1/2025).
Ditambahkannya untuk transportasi sementara warga menggunakan perahu yang bermesin tempel (ces). Banjir merendam sejumlah rumah warga, namun belum ada warga yang dilaporkan mengungsi, warga masih bisa manfaatkan lantai atas rumahnya dan beberapa rumah warga ketinggian air rata-rata sekitar 20 sentimeter dari lantai rumah.
Banjir ini melanda hampir seluruh kawasan Kampung Meratak dan Kampung Hambur Batu. “Semoga saja segera surut, dan kami bisa aktivitas normal seperti biasa,” pungkasnya.
Mewakili warga Desa Tepian Langsat, Hendra berharap agar bencana banjir di wilayahnya ditangani secara komprehensif oleh pemerintah agar tidak menjadi langganan banjir.
“Potensi banjir pasti ada karena kalau daerah berada di dataran rendah, namun yang masih menjadi penyakit adalah penanganannya yang belum efektif agar banjir cepat surut, sehingga mobilitas warga tidak terganggu,” tandasnya.
Pewarta : Ramlah Effendy
Editor : Nicha R