spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Embuang Panas Pelas Sandaran, Wadah Pelestarian Warisan Budaya

SANDARAN – Festival Adat Embuang Panas Pelas tahun 2023 yang dipusatkan di area Desa Marukangan, Kecamatan Sandaran berlangsung meriah dan mampu menyedot animo warga sekitar untuk hadir menonton, Selasa (25/7/2023). Kegiatan ini turut dihadiri Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman beserta istri yang juga Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah.

Sesaat setibanya di Marukangan, orang nomor satu di Pemkab Kutim tersebut disambut oleh para tokoh adat, tokoh masyarakat serta ratusan siswa sekolah. Turut menyambut Bupati ada Camat Sandaran Tri Sukadar beserta jajaran unsur Forkopimda kecamatan, Kades Marukangan Endi Hariyanyo. Tampak mendampingi Bupati Dalam Kunjungan ini antara lain Anggota DPRD Kutim Agusriansyah, Kadisdikbud Kutim Mulyono, Kabag Protokol Komunikasi Pimpinan Basuki Isnawan dan beberapa lainnya.

Ketua Panitia Penyelenggaran Jamaludin menjelaskan, festival kali ini mengusung tema “Membangun Desa Marukangan yang Lebih Maju”. Menyuguhkan beberapa rangkaian acara. Yaitu ritual adat, belian, perlombaan tradisional seperti menyumpit dan lainnya. Lantas kegiatan spektakuler seperti membakar lemang 1000 batang.

Baca Juga:   LOT SMKN 2 Diikuti 380 Peserta, Bentuk Karakter Kedisiplinan

“Selain itu sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, pihak panitia juga menggelar expo dengan belasan stan,” jelasnya.

Melibatkan pengurus TP PKK Kecamatan hingga Desa serta usaha mikro kecil dan menemgah (UMKM). Menggelar pentas seni yang dimeriahkan artis ibu kota pada Sabtu, 28 Juli 2023 nanti. Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Sepak Bola dan Sekretariat Adat Desa Marukangan ini dilangsungkan selama beberapa hari sejak 25 sampai 29 Juli 2023.

Di Sekretariat Adat Desa Marukangan, Bupati bersama undangan lainnya disambut dalam suasana hangat dengan duduk lesehan. Sambil menyaksikan tarian tradisional yang sudah lestari turun termurun bagi masyarakat Marukangan. Dengan sesekali menyantap kue-kue tradisional yang telah disuguhkan warga setempat.

Bupati beserta rombongan nampak larut dalam kemeriahan Fetival Adat Embuang Panas Pelas kali ini. Bahkan bersama siswa-siswa yang tampil di pentas seni, Ardiansyah tak sungkan bernyanyi melantunkan lagu dengan suara emasnya.

Dijelaskan oleh Bupati bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki keragaman budaya, mulai dari tradisi, adat istiadat, hingga kebiasaan masyarakat yang mampu menjadi daya tarik wisatawan.

Baca Juga:   Lom Plai Jadi Pagelaran Pengembangan Budaya

“Festival Adat Embuang Panas Pelas tahun 2023 ini tentunya menjadi hiburan sekaligus edukasi, menyatukan berbagai komunitas di dalam masyarakat, serta menjadi ajang promosi usaha melalui expo,” kata Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman seraya mengapresiasi.

Selain itu menjadi wadah pertunjukan bagi masyarakat, ekspresi identitas kelompok melalui persembahan kepada leluhur, pertunjukan kemampuan dan bakat yang bernilai tinggi. Hingga mengartikulasikan warisan budaya kelompok masyarakat.

Melalui kegiatan seperti ini menurut Ardiansyah akan memberikan manfaat pada peningkatan pembangunan komunikasi budaya. Menjadi wahana pengenalan dan pengembangan seni budaya. Hingga upaya pemeliharaan kebudayaan yang ramah lingkungan. Termasuk menggeliatkan perekonomian masyarakat dengan melibatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Karena banyaknya manfaat positif yang didapat, Ardiansyah mengatakan tidak ada alasan bagi Pemkab Kutim tidak memberikan dukungan. Pemkab Kutim tentunya akan memberikan dukungan sebagai bentuk upaya pelestarian budaya warisan leluhur. Ke depan, agar Fsetival Adat Embuang Panas Pelas semakin baik, Ardiansyah menyarankan agar kegiatan dikemas semakin menarik.

“Dijadikan agenda tahunan dengan sinergi program Dinas Pendidikan Kebudayaan serta Dinas Pariwisata,” Saran Ardiansyah.

Baca Juga:   Gandeng BPBD Kaltim, Kutim Gelar Bimtek Jitupasna dan R3PB

Sehingga menarik wisatawan, dengan melibatkan lintas sektor. Tak hanya masyarakat, namun juga pemerintah dan pihak swasta. Sambil secara bertahan terus membenahi beberapa fasilitas pendukungnya. (Rkt4/Adv)